35+ Model Baju Blus Wanita Polos Kombinasi 2018

35+ Model Baju Blus Wanita Polos Kombinasi 2018



Model Baju Blus Wanita Terbaru Modern 2018 batik dengan kombinasi rok pendek dan panjang untuk wanita gemuk maupung bertubuh langsing memang sangat banyak di minati di pasaran belakangan ini. blus adalah sebuah kostum wanita masa kini dengan desain yang keren dan ciamik dalam setiap modelnya cocok dikenakan bagi kalian wanita karir dan tentu saja blus juga banyak macamnya ada yang casual resmi
23 Model Kebaya Pernikahan Khas Jawa Tengah, Timur dan Barat

23 Model Kebaya Pernikahan Khas Jawa Tengah, Timur dan Barat



Banyak memang jenis dari model kebaya pernikahan suku jawa baik yang jawa tengah, timur sampai dengan barat. Biasanya di jawa tengah sendiri kebanyakan memang akan berkiblat pada daerah Solo, kemudian Yogyakarta dan daerah lainya. Untuk sahabat semua yang masih mencari cari ide dalam menemukan jenis dari kebaya untuk akad nikah dan resepsi sampai dengan unduh mantu khas suku jawa maka anda bisa
Harga Tablet Axioo Baru dan Bekas Februari 2018

Harga Tablet Axioo Baru dan Bekas Februari 2018

Harga tablet Axioo terbaru - Beberapa tahun kebelakang, tablet sempat populer digunakan oleh banyak orang diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Sekarang, perangkat mobile yang berukuran mulai dari 7 inci ini popularitasnya semakin menurun. Namun beberapa merek masih merilis tablet terbarunya dengan spesifikasi yang lebih mutakhir, salah satunya Axioo. Tablet merek lokal ini menawarkan OS Android dan OS Windows yang sama-sama dibanderol dengan harga murah.
.
58 Model Fashion Hijab Casual Modern Terbaru 2018: Simpel dan; Modis

58 Model Fashion Hijab Casual Modern Terbaru 2018: Simpel dan; Modis



Model Fashion Hijab Casual Modern dengan desain yang simple casual dan tentu saja modis banget cocok dikenakan dalam acarra hangout bersama teman kalian baik ke mall atau juga bisa buat pergi santai karena memang hijab adalah salah satu jenis dari perangkat dalam menyempurnakan tampilan kalian yang sudah istikomah dalam menggunakan aneka gaya model baju muslim yang trendy dan modern. 



Di
Spesifikasi DRAGON BALL FighterZ (Bandai Namco)

Spesifikasi DRAGON BALL FighterZ (Bandai Namco)

Deskripsi Spesifikasi DRAGON BALL FighterZ: Dragon Ball pastinya sudah dikenal oleh banyak orang sebagai manga dan animasi populer dari tahun 1984 hingga 1995. Dan kini pada tahun 2018, diangkat menjadi game PC yang telah dibuat dengan Unreal Engine 4. Selain untuk komputer (Microsoft Windows), game Dragon Ball juga tersedia untuk konsol PlayStation 4, dan Xbox One.
DRAGON BALL FighterZ dikembangkan oleh Arc System Works, dan diterbitkan oleh Bandai Namco.
.
28+ Model Kebaya Modern Berjilbab Untuk Pesta Terbaru 2018

28+ Model Kebaya Modern Berjilbab Untuk Pesta Terbaru 2018



Aneka pilihan terbaik dari model kebaya modern berjilbab yang bisa anda coba dalam mengahdiri acara pesta sampai dengan akad nikah misalkan menjadi salah satu pilihan banyak muslimah di Indonesia ketika mereka di hadapkan harus mengenakan kebaya dalam sebuah acara. Kenapa kami tulis judul spesifik meskipun memang sudah banyak sekali model kebaya yang admin sajikan kepada sahabat dalam blog ini

Diari Papi Ubii #26: That Instagram Husband


Kalau ngisi acara sharing tentang Rubella atau blogging, kadang ada pertanyaan, "Suami Mbak Ges mendukung kegiatan Mbak Ges nggak sih?" Saat saya jawab oh dukung banget, maka pertanyaan akan lanjut ke bentuk dukungan Adit itu kayak gimana.


Untuk gathering sama member Rumah Ramah Rubella, Adit memang jarang banget ikut. Di tengah beberapa bapak yang ikutan, jarang keliatan batang hidung Adit. Bukan berarti nggak support, tapi emang cara orang support itu kan beda-beda yah. So this post is pretty much about it.

Adit:
A good marriage would be between a blind wife and a deaf husband — Michel de Montaigne

Kalau ada yang tanya, apa kontribusi terbesar saya sebagai seorang suami dari Grace Melia Kristanto? Jawabannya adalah: membiarkan dia melakukan apa saja yang dia suka. Saya bangga melakukan ini, karena saya paham untuk sebagian istri Indonesia, hal ini hitungannya masih privilege. Masih banyak orang-orang yang menganggap istri yang “dispesialisasikan” untuk mengurusi urusan rumah dan anak saja adalah hal yang ideal.


Saya tidak mau menghakimi. Tapi, domesticating Grace never occurs in my mind. Kenapa? Karena saya percaya ke Grace sepenuhnya. Dan saya yakin dia cukup dewasa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. It’s that simple.

So yeah, I set her free. Hasilnya? It’s great. Segala pencapaian dia selama ini ya sedikit banyak gara-gara saya nggak pernah ngelarang dia ini-itu. Dari awal memang saya ngga nyangka bahwa kebebasan yang saya berikan akan digunakan Grace untuk sesuatu yang selfless: mendirikan Rumah Ramah Rubella. Kemudian, karena memang dari dulu suka menulis, saya encourage dia untuk melanjutkan blognya yang mangkrak menahun. Eh ngga disangka juga, dia bisa monetize blognya dengan baik. 



And then there is Instagram.

Ya, sosial media yang satu ini menjadi ujung tombaknya Grace mempenetrasi audiens untuk promosi postingan blog baru ataupun sekedar endorse produk. Selain impression yang didapat (biasanya) lebih banyak daripada sosmed yang lain, Instagram hits millenials even more by its visual-driven context. Tapi bagi Grace, tulisan tetep yang utama. Grafik, terutama fotografi, hanya sebagai komplementer tulisan saja. Coba deh lihat caption di setiap postingan Instagram dia. Selalu panjang. Kadang-kadang TL;DR. Yah mau gimana lagi, that’s her style. I love it anyway.


Pernah dalam satu kesempatan ada teman yang tanya ke saya, “Dit, selain kasih support dalam bentuk kebebasan, kamu kasih dia apa lagi?”

Well, di awal-awal Grace main Instagram, feed nya  N O R A Q U E  hahaha!! Fotonya banyak dikasih sticker ngga penting gitu. Terus banyakan juga fotonya overcast banget - rule “asal terang” sampe banyak detail yang hilang dengan penggunaan photo editing software berlebih, dan sebagainya. Nah, salah satu dukungan saya ke Grace, saya mencoba empower dia untuk lebih “melek secara visual”. Saya ngga bilang kalau saya jago dalam hal ini, but at least I know the basic. Saya mengajarkan Grace the rule of third, penggunaan white balance yang baik, dan sebagainya. Saya juga nggak pernah nolak kalau Grace baru bingung saat kurasi foto. Khusus untuk video editing, saya nggak pernah ngajarin dia. Tau-tau bisa sendiri. Heran juga.


Saya juga tidak pernah menyesal membelikan Grace sebuah ponsel yang kameranya mumpuni. Atau kamera mirrorless untuk mendapatkan hasil foto yang lebih bagus. Atau prime lens biar fotonya tambah dramatis. Atau 3-axis gimbal biar dapet footage video yang ngga tremor. Apalah nilai materi jika terbayarkan dengan melihat istri tertawa riang menggeluti hal yang disukainya dengan penuh gairah. It’s priceless.


Lalu, apakah dukungan saya ke Grace mulus-mulus aja?

Enggak.

Gara-gara Instagram pun kami sering berantem. You know, saya orangnya introvert. Sebisa mungkin saya menghindari crowd. Kalau lagi berdua, saya dan Grace selalu cari tempat yang sepi buat ngobrol. Resto yang ada live band-nya is a big no for me.

Nah, Grace ini kadang (even sering) minta fotoin secara tiba-tiba. Sialnya, tempat spot foto yang bagus biasanya rame gitu. It’s killing me when she strikes a pose then everyone is looking at us. LOL. 


Menurut HuffPost, the downside for being Instagram husband is: “You are usually in a situation where [an] image has to be taken by you with tons of people around, and you feel a bit embarrassed that you’re standing there for a full minute trying to capture the right shot.” Yeah, I’m one of the embarrassed husband. I know it’s stupid, tapi beneran loh, walaupun sudah sering banget dilihatin pas bawa Ubii keluar, tatapan orang asing itu SELALU bikin saya ngga nyaman.


Biasanya Grace bisa sensing kalau saya tau-tau jadi bete kalau disuruh motretin. Lalu dia ikutan bete. Hahaha… Dia pernah bilang (sambil marah-marah), “Kamu tuh lucu. Fotografer kok males motretin istri sendiri!” Mana kebanyakan dia protes minta foto berulang-ulang gara-gara standar estetika kita beda.

“Poninya jelek. Foto ulang!”
“Bajunya kelipet. Ulang! Gimana sih kamu tuh harusnya ngingetin!”
“Kurang centralised. Ulang!”

Saya makin kesel terutama kalau dia sudah mulai membanding-bandingkan.

"Kamu kok ga tau tau angleku sih. Icha aja baru kenal udah bisa fotoin aku bagus."


Well, pertama-tama, I am not a professional photographer. Kedua, waktu saya kuliah fotografi di art school, konsentrasi saya adalah photojournalism dan fine arts - yang mana fotonya kebanyakan tanpa fabrikasi dan pose. Apa adanya. Tapi pemahaman Grace, fotografer (apapun spesialisasinya) harus bisa motret model.

ERR.

Padahal, sangat tidak mudah lho motret manusia itu. Apalagi yang dengan pose. Selain paham pencahayaan, fotografer model harus paham dengan ekspresi, anatomi tubuh, kebiasaan model, bahkan spektrum warna make-up yang dipakai sama model. And I don’t have such skill. Kalau mau lihat foto-foto saya, modelnya kayak gini nih: http://adityasu.tumblr.com/ 

Jauh berbeda dengan feed IG-nya Grace kan?

Malas-malasan saya buat motret Grace ada juga faktor “luka lama”. Dulu banget pernah saya dan Grace berantem. Hardcore banget sampe bantingin barang-barang. Masalahnya apa sudah lupa pun. Tapi buntut dari berantem itu adalah: AirPort Time Capsule dan Macbook Pro 17” saya rusak dibanting Grace. Nggak bisa dibenerin. Padahal semua karya saya simpen disitu, Mulai dari jepretan pertama, ratusan rol film yang sudah diconvert ke digital, semua assignments yang udah pernah saya kerjakan, softcopy karya-karya di pameran, foto-foto repro, foto-foto perjalanan saya ke berbagai negara… it’s all gone.


Perlu waktu yang sangat lama untuk memaafkan Grace perihal ini. Bahkan sampai sekarang, saya kadang masih cringing kalau inget. So waktu Grace minta foto, saya selalu membayangkan adegan per adegan dimana kami berantem kemudian karya saya hancur di tangan Grace. Terus bete. LOL.


Tapi mau sampai kapan sih whining melulu?


All in all, I support Grace. Mungkin dengan Grace mainan Instagram dan minta difotoin frequently adalah cara semesta untuk mendamaikan saya dengan luka masa lalu sekaligus memberikan saya kesempatan untuk belajar spesialisasi fotografi selain fotojurnalisme dan fine arts.

Sabar ya Mi. Hehe...
Spend good moments as a couple and continue your life together filling it with great Instagram moments — Carlos Cabrera
Tabik!

***

Grace:

Hehe iya. Adit itu sering keliatan malu kalau saya minta difotoin di tempat ramai. Apalagi kalau saya sambil monyong-monyong atau berpose 4laY, beuh keliatan banget dia nggak nyaman.

Wajahnya jadi ditekuk. Asal jepret doang juga. Udah tahu poni saya sigar, tapi nggak ngasih tahu. Padahal dia HARUSNYA tahu betapa HQQnya poni untuk seorang Gesi. 


Lalu nada suara saya akan naik. Bisa ditebak lah abis itu jadi nggak enakan.


Kemudian, jurus pamungkas saya adalah, "Kamu katanya seneng aku bisa punya duit sendiri, ya harusnya kamu mendukung dong. Salah satunya dengan kalau ngefotoin itu yang NIAT!"

Oh well, baca tulisan Adit ini bikin saya semakin ngeh aja bahwa sebenernya Adit tuh dukung-dukung aja. Tapi kadang sisi introvertnya lebih menang, jadi saya pun juga kudu belajar maklum. At least nggak nuduh bahwa dia nggak niat dukung deh. 

Dan saya juga nggak bisa menyamaratakan. Saya nyaman-nyaman aja berpose bodoh di depan orang dan oke-oke aja di tengah crowd, bukan berarti Adit juga akan nyaman hanya karena dia suami saya. 

#terimanasibpunyasuamiintrovert lol

Huhu, maaf juga ya, Pi...



Anyway, sampai sekarang saya masih suka kok pakai stiker. Norak norak biarin deh, abis saya suka sih wek. Untuk kritikan tentang over bright, nah itu saya terima dengan hati lapang karena memang iya hehe.

Tapi yah, kadang saya suka mikir. Adit udah beliin saya kamera. Kalau foto-foto saya tetap nggak lebih oke, apakah dia bakal kecewa? Jadi kadang ada sedikit 'beban' itu yang saya rasain. Semoga nggak, ya. Huhu.

Sebenernya ada lagi cara Adit dukung. Dia bebasin saya bayar pakai cc nya saat saya beli stiker atau aplikasi. Dia juga yang bayarin perpanjangan domain saya tiap tahun. Awalnya saya bilang mau ganti, tapi katanya gausah. Jadi yaudah, sekarang saya nggak pernah bilang mau ganti hahaha. 


Tiap saya ada event yang di Jakarta, juga Adit selalu yang jemput saya di bandara. Masih pake baju kerja, belum mandi, langsung cabut dari kantor dengan wajah lelah. Thanks ya, Pi.

Oke, siapa yang suaminya suka nggak maksimal ngefotoin karena introvert juga kayak Adit? Ngacuuunggg! lol.




Love,





32 Koleksi Dress Kebaya Modern Casual Update 2018

32 Koleksi Dress Kebaya Modern Casual Update 2018



Koleksi model dress kebaya modern muslimah baik yang pendek dan panjang sampai dengan jenis brokat yang pas dikenakan oleh remaja dan anak muda sampai orang dewasa memang semakin hari semakin mengalami banyak perubahan dari sisi fungsi dan gaya. Dulunya, kita sama sama ketahui jika dress dan kebaya hanya sebatas pakian yang dikenakan di rumah termasuk dress ini namun sekarang dari sisi

Aiden Kena Flu Singapura


Libur-libur malah sakit. Ngeselin banget flu singapura pada anak ya emang. Ini kali kedua Aiden kena flu singapura. Dan yang kedua ini, jauh lebih dramatic daripada yang pertama dulu di Mei 2016. 


Yang awal dulu nggak pakai sariawan. Sekarang pakai sariawan, gede-gede pula dan ada beberapa. Anaknya jadi super cranky. Dikit-dikit pegang mulut bilang tatit tatit lalu nangis. Plus emang dasarnya Aiden itu tipe anak yang rada lebayatun. Kalau sakit dirasain banget. Jadi ya, huff.

Baca: Aiden's Story 1-7


Gejala awal keliatan di Sabtu, 23 Desember kemarin, siangan pas mau mudik ke Salatiga. Anaknya susah makan. Dikit banget makannya. Tapi ngemil krupuk dan kripik gitu masih mau. Waktu itu belum ngeh kalau itu bibit-bibit flu singapura.

Sabtu sore masih susah makan nasi, tapi roti masih mau beberapa suap. Ya lumayan. Brintil-brintil udah mulai keliatan di tangan dan kaki. Dahinya teraba anget, tapi dicek pakai termometer ternyata cuma 37-an. 

Minggu, 24 Desember, susah makannya makin menjadi. Cranky nya apa lagi. Seharian gitu dia nangis berkali-kali dan minta digendong. Kalau pas lemes, keliatan lemes banget. Digendong aja jadi merem. Tapi sesekali kalau lagi aktif ya masih bisa main dan lari-lari, walau jadi emosian minta ampun.


Bobok malemnya ngetes kesabaran banget karena beneran dikit-dikit kebangun dan rewel warbiyasa. Jadi saya ikut pusing karena dikit-dikit kebangun dan gendong-gendong. Wow parenting is not easy! Tapi puji syukur, malem bisa saya tinggal bentar ikut kebaktian malam Natal.

Baca: Merayakan Natal di Tengah Perbedaan

Senin, 25 Desember, seharian nggak kemasukan makanan. Itu kami udah di Jogja lagi. Susu juga susah banget. Untung masih mau minum teh. Jadi dikit-dikit saya minumin Aiden teh pakai gelas sesering mungkin biar nggak dehidrasi. Wajahnya udah melas. Kalau pas inget sariawannya, langsung nangis heboh.

Pola tidur malemnya masih dikit-dikit kebangun. Belajar dari yang kemarin-kemarin, saya jadi pusing kalau ikut tidur lalu bentar-bentar bangun, jadi malam itu saya begadang nggak bobok aja sampai jam 4-an pagi. Main games di Facebook. Ternyata asyique banget yah, udah lama nggak nge-game. Malah jadi me time hahaha.

Baca: Ketika Ibu Butuh Me Time

Main zynga poker, songpop, logo game, dan trivia quiz kusenang.


Anyway, dari Sabtu malam, sebenernya saya udah kasih Kandistatin (obat sariawan), Imboost Junior, dan Tempra. But not really healing sih. Mungkin emang flu singapura nya pas lagi nendang-nendangnya.

Selasa, 26 Desember, akhirnya saya bawa Aiden ke dokter anak. Udah yakin sih flu singapura, tapi kali dikasih obat yang lebih tokcer aja. Bukan sotoy loh, soalnya saya buka-buka buku kesehatan Aiden, nemu riwayat flu singapura 2016 kan, dan ya sama.


Baca: Membuat Buku Kesehatan Anak

Pagi itu, saya bener-bener paksa Aiden buat makan. Saya blender nasi sama lauk jadi lembut banget. Saya masukkin paksa. Abis gimana, dari Senin loh nggak makan apa-apa. Anaknya nangis gerung-gerung tapi bomat. Dapet 5 suap.


Bener flu singapura. Sama dokter anak dikasih dua obat baru. Obat sariawan Kandistatin, ternyata kata dokter nggak tepat untuk Aiden karena sariawannya Aiden bukan karena jamur, melainkan karena virus flu Singapura. Diganti Aloclair oles. Ada yang model kumur juga, tapi kayaknya better oles kalau buat Aiden.

Vitamin juga diganti sama

Tempra nya tetep, katanya disuruh minumin per 4-6 jam biar badannya enakan nggak nyeri, walaupun tidak demam.

Selasa sore, sujud syukur banget, tiba-tiba Aiden minta makan sendiri!


Minta makan oatmeal gitu. Abis lumayan banyak sampai nambah. Dari sore ke malem udah jauh lebih ceria wajahnya. Malamnya juga udah nggak secranky malam-malam sebelumnya.

AKHIRNYA!

And here's some facts about flu singapura yah, saya sarikan dari Alodokter.

💁 Dikenal juga dengan nama Hand, Foot, Mouth Disease

💁 Penyebabnya adalah kelompok virus enterovirus A. Beberapa jenis virus dalam kelompok itu yang paling sering nyebabin flu singapura: coxsackie A6, A10, A16, dan enterovirus 71.

💁 Beberapa gejala penyerta: demam tinggi, sakit tenggorokan, nggak nafsu makan, sariawan di lidah/gusi/bagian dalam pipi, muntah, bayi mudah cranky, bintil-bintil di mulut/tangan/kaki dan kadang muncul juga di pantat/siku/lipatan paha.

💁 Gejala-gejala di atas nggak selalu muncul semua, tergantung kondisi juga. Di Aiden yang keluar: sariawan, emoh makan, cranky, dan bintil-bintil di kaki dan tangan.

💁 Penularannya lewat kontak langsung dengan penderita melalui ingus, ludah/liur yang terpercik ke udara saat batuk, cairan yang berasal dari bintil-bintilnya, dan pup.


Then, ini beberapa advices dari dokter anak yang kami temui kemarin, plus saya tambahin masih dari Alodokter yah:

Baca: Tips Memilih Dokter Anak

👌 Usahain banget biar anak nggak sampai dehidrasi pas lagi emoh makan dan minum begini. Kasih minum sesering mungkin. Dikit-dikit gapapa tapi sering.

👌 Perhatikan frekuensi pipisnya. Usahain pipisnya nggak berkurang drastis.

👌 Boleh dikasih paracetamol biar nggak nyeri, walaupun sebenernya nggak ada demam. Makanya Aiden masih disuruh lanjutin Tempra.

👌 Kasih makanan yang lembut-lembut dulu.

👌 Untuk anggota rumah lain, pastikan selalu cuci tangan kalau habis ngurus anak yang kena flu singapura. Abis cebokin, ganti popok, nyuapin, nyeka ingus, etc, always cuci tangan pakai air dan sabun. Pakai step-by-step cuci tangan yang bener loh, bukan asal cuci doang. Googling panduan cuci tangan yang direkomendasikan WHO.

👌 Kadang saya nyuapin Aiden bareng sama Ubii, pakai sendok yang sama. Nah ini nggak boleh dulu sampai Aiden bener-bener sembuh.

👌 Ajarin anak tutup mulut saat batuk dan bersin.

👌 Kalau bisa, diliburin dulu sekolah atau daycare nya biar nggak nularin anak lain. Ini sebenernya daycare Aiden sudah masuk. Tapi karena Aiden masih flu singapura (walau udah getting better), jadi saya rumahkan dulu.

👌 Kalau kepepet sekolah/daycare karena both parents bekerja, pesen ke miss-miss nya biar anak kita rada dijauhin dulu dari temen-temennya, sering ajak anak lain cuci tangan, etc.


Semalem Aiden udah blas nggak rewel lagi pas bobok, HORE! Makan masih belum kayak biasanya tapi yaudah tunggu aja, lol.

Liburan pada ngapain? Ada yang sakit juga nggak? Semoga sehat semuaaaaa.




Love,





37+ Model Baju Muslim Brokat Kombinasi Satin Terngehits 2018

37+ Model Baju Muslim Brokat Kombinasi Satin Terngehits 2018



Model baju muslim brokat dengan kombinasi satin paling banyak diminati oleh wanita sekarang dalam berbusana mungkin saja termasuk anda di rumah pasalnya memang model baju muslim dewasa ini semakin banyak saja pariasinya yang memiliki banyak keunggulan dari sisi kegunaan karena bisa multifungsi sahabat di rumah misalkan saja sahabat mau menggunakan untuk pengajian bisa, kemudian juga untuk pesta
15 Model Rok Lilit Blouse Batik Anisa Prada Terbaik

15 Model Rok Lilit Blouse Batik Anisa Prada Terbaik



Model Rok Lilit Blouse Batik Anisa Prada dengan desain modern dan elegan cocok kalian gunakan dalam memadakan atasan model kebaya modern dimana jenis rok lilit ini memang sangat populer sekali dalam memasangkan atasan untuk kebaya. Nah yuk sahabat bisa cek beberapa modelnya dibawah ini sebagai tambahan gaya dan mode dalam berbusana semakin menarik dan keren.Dari beberapa gaya dan model Bluse

Profil Marlene Dietrich Si Aktris "Liar" Amerika-Jerman

Marlene Dietrich penyanyi dan aktris Amerika-Jerman yang digambarkan sebagai artis "liar", dan dipuji sebagai bintang wanita kesembilan terbesar di bioskop Hollywood klasik muncul di Google Doodle hari ini. Siapa Dia?

Profil Marlene Dietrich Si Aktris "Liar" Amerika-Jerman


Selama Perang Dunia II, Dietrich adalah penghibur ternama di AS dan juga dikenal karena orang-orang Jerman dan Prancis, memberikan dukungan finansial dan advokasi untuk kewarganegaraan AS mereka.

Dietrich mendapat kehormatan beberapa kali untuk pekerjaannya dalam meningkatkan semangat di garis depan selama perang. Penghargaan tersebut termasuk Medali Kebebasan AS dan Legion d'Honneur Prancis. Dia juga bernama oleh Belgia sebagai Knight of the Order of Leopold.

Pada tahun 1999, American Film Institute menamai Dietrich sebagai bintang wanita kesembilan terbesar di Hollywood klasik.

Lahir di Berlin pada tahun 1901, Dietrich menjalani karir akting, namun juga tumbuh dengan keyakinan politik yang kuat.

Dia menentang Nazisme, dan ketika Hitler mulai menangkap orang-orang Yahudi, dia membantu banyak teman melarikan diri.

Dietrich mengatakan bahwa dia telah ditawarkan oleh agen Nazi untuk membintangi film pilihannya namun dilaporkan menolak tawaran tersebut.

Pada tahun 1939 ia menjadi warga negara Amerika dan meninggalkan kewarganegaraannya di Jerman. Filmnya kemudian dilarang beredar di Jerman.

Pada bulan Desember 1941, AS memasuki Perang Dunia II, dan aktris tersebut menjadi salah satu selebritis pertama yang menjual obligasi perang, sekuritas hutang yang membantu membiayai operasi militer.

Dia menjadi simbol kebebasan orang Jerman bebas dengan membuat siaran anti-Nazi di Jerman, dan dalam tiga tahun dia menjamu setengah juta tentara sekutu dan tahanan perang di Afrika Utara dan Eropa Barat.

'Di garis depan'. Selama dua tur diperpanjang pada tahun 1944 dan 1945, dia tampil untuk pasukan sekutu di Italia, Inggris dan Prancis, kemudian pergi ke Jerman. Ketika ditanya mengapa dia melakukan ini, terlepas dari bahaya yang nyata berada dalam jarak beberapa kilometer dari garis Jerman, dia menjawab, "aus Anstand" yang artinya, tidak sopan!.

Marlene Dietrich melakukan tur ke AS dari bulan Januari 1942 sampai September 1943 (muncul sebelum 250.000 tentara di lepas pantai Pantai Pasifik dari turnya sendiri) dan dilaporkan telah menjual lebih banyak obligasi perang daripada bintang lainnya.

Life in 2017


2017 is almost over. Tiap udah pertengahan Desember begini, suka ngebatin, "Wah kok nggak kerasa ya" gitu nggak sih? Saya iya banget. #tanyakenapa


Tadinya di opening, saya mau describe hidup saya di 2017 dalam satu kata. Ternyata kok susah ya. Nggak nemu yang pas. Err. Jadi yaudah dijembreng aja lah. Bakal panjang ini naga-naganya.

Things come and go. People come and go. Rasanya itu ungkapan yang cukup tepat untuk menggambarkan 2017 saya, dan 2017nya orang-orang juga sih. Hahaha. Ungkapan yang general banget soalnya.

Btw, Windi juga ngerekap 2017. Ceritanya bisa dibaca di sini.

Tahun ini saya bersyukur banget pemerintah udah nyediain vaksin campak rubella gratis. Seneng juga bisa sedikit involved secara langsung dalam iklan layanan masyarakatnya. 


Tapi ternyata itu cukup menguras emosi, especially when dealing with those antivaksin yang ulala kadang nggak make sense. Itu bikin saya makin nyadar kalau capek hati itu ternyata bisa beneran badan ikut capek dan bahkan bisa jadi sakit. Beneran saya jadi kumat migrain kalau abis baca dan debat sama antivaks oh lord berikanku kesabaran biar nggak reaktif sama mereka tolong.

Bawaannya pengen sumpah serapah bener deh.


I feel like a real bad mom this year, tbh.. Karena saya sering nggak sabar ngadepin Ubii, sering ngeluhin Ubii ke Adit. Tantrum-tantrum Ubii yang saya nggak ngerti gimana dealingnya ternyata menguras. Kemarin itu, saya seringnya lihat ke atas. Ke temen-temen berkebutuhan khusus Ubii yang udah banyak progress nya. Lupa buat lihat ke bawah, bahwa masih banyak loh anak-anak lain yang juga masih struggle.

Baca: The Hardest Phase About Having Ubii So Far

Sempet jadi malu sekali karena rasanya saya jadi nggak bersyukur. Sesulit apa pun Ubii dihadapi di rumah, I actually have plenty reasons to be grateful when it comes to her medical needs. Ubii selalu bisa terapi rutin, ke dokter dan nebus obat bulanan rutin. Walau misal agak jauh juga nggak jadi soal karena ada driver. Di rumah pun ada Mbak Nur yang bantuin saya.

Di luar sana masih banyak yang belum bisa seperti itu karena keterbatasan akses dan biaya. Di rumah jagain sendiri mau anak spesialnya udah seberat apa pun karena nggak ada nanny. Belum yang di luar Jawa, biaya ada, tapi tenaga terapisnya yang minim. Kompleks sekali, dan seharusnya saya bisa lebih bersyukur.


Finally bisa mikir gitu setelah udah adem aja. Pas lagi capek-capeknya ya hanya bisa mengeluh, mau apa lagi.

Baca: Ibu Boleh Mengeluh Kok

Ini juga menyadarkan saya bahwa everything comes with a price. Kami bisa menikmati fasilitas kesehatan yang memadai. Vaksin anak-anak dan saya ditanggung asuransi, beli kacamata nggak perlu keluar duit, etc, tapi ya harus LDR sama Adit.

Dulu mikirnya gak pentinglah bisa kecover urusan kesehatannya, yang penting tinggal seatap sama Adit. Reality strikes ternyata gabisa begitu. Kebutuhan kesehatan Ubii banyak. Dan ternyata 2017 ini kepake banget asuransi kantor Adit di saya karena saya opname sekali, bolak-balik ngobatin eksema, tes alergi, butuh kacamata, etc.


All of which makes me realise that ya bener orang Jawa bilang wang sinawang itu. Orang lain liatnya mungkin enak, padahal belum tentu. Temen saya kalo tahu saya bisa pap smear, vaksin HPV, etc pakai asuransi pasti bilang saya beruntung banget. Padahal ada harga harus LDR yang kudu kami bayar.

Baca: Diari Papi Ubii #4 - The Motherf*cker Called Distance

Tahun ini cukup keras buat marriage saya. Kemarin itu pas Ubii lagi difficult karena tantrumnya (4 bulanan kalo nggak salah), saya dan Adit sering banget bertengkar. Kombinasi antara capek, sedih, dan bingung menghadapi Ubii, lalu kami lampiaskan ke satu sama lain. Sempet banget sampai berantem gede yang pakai, "Apa kita cerai aja?"

Berantem sama Adit sih sering. Tapi kalau sampai udah ada the divorce word, itu huge buat kami. Sedih banget kemarin itu bener-bener sedih. Udah lagi capek sama Ubii, eh sama Adit nya juga malah blangsak. Sempet yang ngerasa jadi orang termalang gitu lebay. Pengin minggat tapi urung daripada makin runyam. Pengin tekan tombol off nggak mau mikir apa-apa lagi.

Sedih karena kami bisa sampai kayak gitu padahal nggak ada masalah rumah tangga yang gimana-gimana. Nggak ada orang ketiga. Nggak ada kekosongan nafkah lahir batin. No. Sedih karena kok ya kami got worse malah karena capek menghadapi Ubii, yang padahal at the same time juga alasan kami menikah dan berjuang menyatukan perbedaan.


Sempet yang akhirnya jadi gak kontakan sama Adit sama sekali. Sama-sama masih marah dan empet. Segala sugesti positif jadi terasa bullshit doang, sampai akhirnya kami check in berdua. A little bit drunk dan janjian apapun unek-unek yang kami rasain selama ini, utarain aja. Gaboleh marah karena ya emang inilah the moment of truth. Finally it resolved well. Thanks to Baileys!

Tuhan Maha Membolak-Balik hati manusia itu saya juga rasain banget tahun ini. Dulu, saat Ubii belum pernah setantrum ini, saya ngerasa Aiden's presence is a blessing in disguise. Betapa saya jadi terhibur oleh polah Aiden sehingga kelelahan ngurus Ubii jadi nggak begitu kerasa.

Baca: Aiden's Story 1-7

And then after Ubii had her countless tantrums for 4 months, saya sempet ngerasa sebaliknya. That Aiden's presence is like a disaster in disguise. Iya sih lucu, menghibur, dan dia bikin saya ngakak melulu. Tapi saya jadi lebih tidak sabar saat dealing with Ubii, karena sudah ada 'pembanding' nya. 


Shitty juga di masalah uang. Sempet saya happy banget karena bisa nabung. Lalu 4 bulan stress ngadepin Ubii tantrum itu, saya jadi boros banget. Nyalon lah, pijet lah, makan di luar lah, etc saya cari pelampiasan dan habisin banyak uang. Lalu kini saya ngerasa miskin kesel.

Circle pertemanan saya juga cukup berubah. Ada teman yang pergi, udah nggak sedeket dulu. Ada yang datang. Ada pula yang lama dan masih bertahan. Lama-lama kami sama-sama setuju bahwa yang namanya sahabat itu bukan yang wajib say hi tiap hari, gosipan bareng tiap hari, because come on, waktu dan prioritas udah makin beda. Lama-lama kami menyadari bahwa ya nggak bisa kayak dulu dichat bisa cepet bales lalu ngambek kalau dibales lamaan, karena ya ada hal lain yang mungkin lebih penting didahulukan.

Baca: Friendship Doesn't Always Last

Seorang sahabat saya akhirnya bilang, "Ges, nggak usah terlalu dipikirin kalau ada temen yang pergi. At the end sahabat kita itu ya diri kita sendiri." I guess I understand her point very well.

Untuk personal achievement related to blogging in 2017, I'm pretty satisfied. Tahun ini pageviews blog Diari Mami Ubii per bulan naik banget ketimbang 2016. Jumlah postingan juga lebih banyak ketimbang tahun lalu. 2016 cuman 154 blogpost, tahun ini ada 179.

Baca: Produktifnya Orang

Ada beberapa pembaca baru yang langganan komen atau nge-DM, that makes me happy. Kadang DM nya berkelanjutan jadi ngobrol. Makaci yaaaaa yang udah suka mampir ke blog akikuk mwah mwah!




Actually, saya ngerasa punya circle pembaca baru. Soalnya gini, tahun Desember 2016 itu, saya bikin postingan tentang resolusi 2017 saya mau jadi Gesi yang lebih jujur. Intinya, saya akan memperbanyak menunjukkan diri saya sebagai Gesi yang cuwawakan gajelas begini, ketimbang melulu sebagai Grace Melia yang founder komunitas rubella.


Believe it or not, setelah itu (and maybe setelah gaya nulis saya jadi rada beda, lebih berani nulis tentang certain topic) 2-3 bulanan pageviews blog anjlok. Seolah pembaca yang dulu-dulu lebih suka Gesi yang image nya Grace Melia si founder komunitas yang santun dan lurus. Tapi kan ya bomat. Saya tetep ngeblog-ngeblog aja. Ternyata lama-lama pageviews oke lagi, bahkan higher than last year.

Setelah itu saya ngerasa lebih plong loh. Dulu tuh saya jarang kayaknya upload foto keliatan tato. Nggak seterbuka ini bahas saya dan Adit beda agama. Dan hati-hati banget nyinggung asal muasal saya hamil Ubii. Eventually lelah. I didn't feel comfortable that way. Saya masih seneng pakai celana pendek dan baju kutungan. And I don't think my preggo story with Ubii is something I should be hiding like itu adalah aib. Nggak. Karena saya bangga saya pilih mempertahankan dia even when I was still single that time. Being able to talk about it ternyata bikin saya lebih bahagia.

2017 nggak melulu shitty. Banyak hal yang menyenangkan juga. Bisa ketemu Sheryl Sandberg COO nya Facebook di Singapore, liburan singkat sama Icha dan Windi di Singapore, bisa mulai baca buku lagi, dan bisa garap buku duet sama Icha walau belum kelar tapi udah hepi aja bawaannya.

Baca: Story From Singapore

Tahun 2017 juga tahun di mana saya lebih ngerasa ada beban dari Rumah Ramah Rubella karena ada beberapa project yang terbengkalai nggak jalan terkendala tenaga dan biaya. Cari team yang mau capek voluntarily diajak mikir dan sevisi itu ternyata sulit.

But we've come up with some ideas for next year sih, so yah cukup lega, semoga jalan.

Setelah nulis ini, kalau diminta menggambarkan 2017 in one word, kayaknya saya udah bisa nih.

Exhausting.


Hahahaha, apakah terlalu negatif? Itu sih yang saya rasain hahahaha especially di pertengahan tahun sampai akhir. Soalnya mulai Juli itu udah start campaign imunisasi MR, terus sambung menyambung sama project buku, project sama Facebook, tantrumnya Ubii yang berbulan-bulan, dan blangsak sama Adit.

Tahun depan masih ada kampanye imunisasi MR tahap II. Agenda sama Facebook juga belum kelar. Februari masih mau bikin short film gitu sama mereka dan temen-temen Rumah Ramah Rubella. Jadi kayaknya tahun depan saya nggak pengin bikin personal project yang lain-lain lagi deh. Kelarin agenda Facebook dan buku dulu aja. Rehat nggak mau mikir, terus kampanye imunisasi MR.

Baca: Feeling Small Sucks

Tahun ini sempet mikir yang, "Ah mumpung kan. Mumpung masih muda, harus ingin mencapai dan mengerjakan banyak hal!" Wow ternyata capek. Capek ngatur prioritas, capek mengatur sabar, capek badan sampai sakit.

2017 resolusi saya adalah lebih jujur sama diri sendiri, kayaknya itu tercapai. 2018, resolusinya, mau lebih realistis dalam menyusun mimpi! Dan mau lebih telaten lagi ngelatih Ubii, karena kemarin semangat saya bener-bener drop saat Ubii suka tantrum.

Btw selamat Natal ya bagi yang merayakan, dan selamat liburan untuk semuanya. Sehat-sehat yah!



Love,





27 Model Kebaya Lengan Tangan Terompet Modern

27 Model Kebaya Lengan Tangan Terompet Modern



Model Kebaya terompet modern dengan desain menarik wajib anda coba ketika mengahdiri acara pesta dan yang lainya. Jenis kebaya dengan gaya lengan model terompet ini sendiri sedang boming sekarang dimana banyak dikenakan oleh remaja dan anak muda dalam memberikan penampilan mereka yang semakin berwarna. Ya, kita ketahui memang model perubahan dalam berbusana khususnya kebaya terus berubah dari
25 Kumpulan Gambar Model Baju Anak Perempuan masa kini 2018

25 Kumpulan Gambar Model Baju Anak Perempuan masa kini 2018



Kumpulan Gambar Model Baju Anak Perempuan masa kini yang sedang hits dan lucu desain modern mulai dari gaun, gamis panjang dan pendek terlengkap dengan setelan yang bisa anda padankan dalam memberikan tampilan terbaik bagi sang buah hati. Dalam bahasan ini anda akan menemukan aneka dan model baju anak perempuan yang sedang ngehits di tahun ini mulai dari usia lima tahun sampai dengan 10 tahun
45 Model Baju Muslim Rabbani Model Baru Modis 2018

45 Model Baju Muslim Rabbani Model Baru Modis 2018



Koleksi baju muslim rabbani model baru Model baju memang saat ini mengalami banyak perkembangan dari beberapa sisi dimana yang paling menonjol adalah pada bagian model kemudan hiasan yang akan menambah pariasi gaun yang kalian kenakan baik gaun muslim dan yang lainya. Untuk inspirasi yang lebih oke dalam berbusana khususnya yang muslim masa kini kalian juga bisa mengecek beberapa model baju
32 Model Baju Muslim Ala Marshanda Terbaik 2018

32 Model Baju Muslim Ala Marshanda Terbaik 2018



Model Baju Muslim Ala Marshanda Terbaik - Proses akulturasi budaya dewasa ini juga berpengaruh erat dengan model perkembangan gaya berbusana di Indonesia. Khususnya wanita memiliki model busana yang terus berubah dari waktu ke waktu dimana misalkan saja dari model baju muslim kemudian model baju pesta, dan beberapa model atasan dan bawahan yang terus mengalami modifikasi. Berbeda memang dengan
30 Model Baju Muslim Keke Modern Terpopuler 2018

30 Model Baju Muslim Keke Modern Terpopuler 2018



30 Model Baju Muslim Keke Modern Terpopuler 2018 untuk anak anak dan ibu ayah serta setel keluarga menjadi salah satu jenis baju muslim yang saat ini memang sangat di gemari dalam berbusana menjadi lebih menarik dan enak di pandang mata. Banyak memang jenis dan model baju muslim yang dimana saat ini sedang banyak di gandrungi dalam melengkapi gaya busana orang semakin menarik lagi salah satunya

Random Talk 1-5


Alohaaa! Jadi kemarin saya pengin ngeblog tapi lagi miskin ide, terus saya story minta sumbangsih ide dari temen-temen IG gitu kan. Ternyata yang DM banyaaakk, aakk telimakacii! Tapi nggak semuanya saya punya banyak pengalaman atau opini panjang lebar untuk dishare.


Ada juga yang udah pernah saya singgung di postingan lama, tapi pengin saya tambahin opini baru. Maka solusinya adalah, saya jadiin satu aja beberapa pertanyaan dalam satu post yah.

Ini bakal jadi seri baru. Karena nggak kreatif, yaudah lah namanya RANDOM TALK aja. Lol.

Mon maap foto awalnya wajah saya segede gaban abis bingung mau pakai apa, semoga kalian tidak gumoh berjamaah ya.

Untuk seri perdana random talk, saya pilih 5 pertanyaan dulu yang hubungannya sama family/parenting yah.  

#1 @rosi_yunita


Yang ditanyain Osi (doi temen SMA saya btw dan kebiasaan manggilnya Osi) itu pernah juga jadi bahan galau saya. Kalau kado lahiran numpuk gimana ya. Mau dibuka semua kok malah sayang karena beneran udah banyak barang serupa lain. Mau dikasih orang, nanti dikira nggak menghargai, nggak?

Here's what I do:

💁 Saya jadikan kado untuk teman lain yang abis melahirkan. Pastikan circle temen yang ngadoin saya dan temen yang mau saya kasih kado itu BEDA. Karena kalau circle nya sama, nanti yang ngadoin tahu memang bisa jadi dia kesel ke kita. Walau sebenernya mah bebas kita mau apain yah, lol.

💁 Saya kumpulin sampai agak banyak. Lalu saya titipkan ke either terapis Ubii atau Bapak Satpam untuk dikasih ke yang sekiranya membutuhkan.

💁 Ada juga yang saya jual, ex-kado ex-kado pas kemarin buka lapak garage sale.

Mohon dimaapkeun ya. Abis gimana. Rumah kecil, lemari udah penuh, kalau banyak ex-kado gitu bener-bener makan tempat. Pernah saya diemin sampai lama banget, zamannya Ubii dulu, karena masih mikirnya yang "Kan udah dikasih..." eh tapi malah jadi kuning-kuning/jamuran kelamaan di lemari. Malah jauh lebih sayang sih menurut saya.

Anyway, kalau misal kita yang posisinya mau ngasih kado lahiran, saya pernah jembreng beberapa tips receh nya.

Baca: Tentang Memberi Kado untuk Bayi


#2 @ajengannastasia mirip sama @feronica88 & @nuzulistiqomah


Kalau ditanya pernah sakit hati sama omongan mertua atau omongan sodara Adit, ya pasti pernah dong. Namanya juga manusia yang punya hati dan bisa sensi.

Yang saya lakuin kalau lagi kesel adalah rant ke Adit di chat. Saya bebas menumpahkan unek-unek saya sama Adit. Dia akan ngadem-ademin. Adit nggak akan marah kalau saya rant karena biasanya dia tahu saya cuman butuh mengeluarkan perasaan negatif, bukan karena saya benci keluarga nya. 

Kalau udah adem, saya akan mikir-mikir celetukan mereka itu ada benernya nggak? Sebetulnya kita tahu bahwa masukan orang lain itu masuk akal dan solusi yang kita butuhkan. Tapi kadang bukan itu yang ingin kita dengar, maka kita marah. Itu yang biasanya terjadi pada saya.

Contoh ter-real yang dulu saya sebel banget adalah tentang Adit mendapat job opportunity di US Mission to ASEAN, tapi harus di Jakarta. Orangtua Adit sangat mendukung. Saya tidak. Sempat Adit mau decline kesempatan itu sampai Mama Adit ngasih petuah panjang lebar. Saat itu saya marah sekali.


Mengapa malah mendukung anaknya untuk 'meninggalkan' keluarga, apalagi kondisi Ubii seperti ini, apa saya mampu? Mengapa menyamaratakan kondisi orang? Dengan dulu Mama dan Papa Adit sering LDR, bukan berarti anak mantu nya juga bisa lah! Apalagi orangtua Adit nggak punya special need kid. Yang saya rasakan saat itu hanya sakit hati.

Baca: Ketika Anak Difabel Memiliki Adik

Lambat laun, saya pikir nasihat orangtua Adit itu ya bener banget. Dan ternyata memang itu yang kami butuhkan. Dengan Adit kerja di sana, ada asuransi kesehatan yang bagus dari kantornya, kami sangat terbantu, terutama untuk printilan kesehatan Ubii.

Justru sekarang saya berterima kasih sama mereka yang udah kasih pandangan-pandangan logis ke kami yang kurang bisa melihat jauh ke depan saat itu.

Kalau yang nyeletuk 'hanya' saudara-saudara orangtua atau mertua, atau nenek saya itu saya pernah juga kesel tapi yaudah lah. Toh ketemunya juga jarang. Masih menjunjung asas menjaga silaturahmi dan kesopanan lah ya kalau sama para sesepuh.

Ngomong sama diri sendiri, "Sabar, sabar, besok juga udah nggak ketemu kok" gitu aja lol.

Kalau sama saudara Adit yang kayak kakak dan adiknya, nggak pernah sih saya kesel. Soalnya gap umur juga nggak jauh-jauh amat, jadi masih yang sepikiran lah biasanya. Saya dan Adit suka main, kakak ipar saya sama istrinya juga. Jadi sama aja, nggak pernah kesel-keselan.


#3 @sahrbanu


Emang ya manusia itu perlu waras, dan me time adalah sarana menjemput kewarasan. Tapi kadang kan nggak always bisa punya me time. Really?

Baca: Keeping Our Sanity

Kayaknya ini tergantung dari definisi me time kita masing-masing dulu. Apakah menurut kita me time itu harus yang keluar rumah sendirian? Atau, di rumah asal anak-anak udah bobo aja juga sebenernya udah me time?

Baca: 10 Hal Yang Berubah Setelah Punya 2 Anak

Kalau saya yang kedua.

Ubii dan Aiden udah bobok, saya masih seger, ya saya ngeblog atau baca buku lama 2-3 jam. Kalau saya sebenernya udah ngantuk, tapi ngerasa butuh menikmati waktu sama diri sendiri, yaudah cari hal yang lebih sebentaran. Biasanya saya kalau me time cuma sebentar pas malem-malem itu: nonton YouTube yang lucu-lucu. Belakangan ini lagi seneng nonton Perang Makanan nya Raditya Dika, vlog Syahrini, atau ngulang-ngulang video masak di kantornya Ms. Yeah.


Baca: Me Time Ibu-Ibu Ala Gesi

Paling itu sih, atau ya scroll akun gosip lah apa lagi ye kan, lol.

Kalau lebih gede ngantuknya, yaudah bobo cepet begitu anak-anak tidur. Like what they say, just sleep on it. Me time besoknya pas Ubii bobo siang dan Aiden masih di daycare.

Perasaan negatif tak tertahankan sampai bobok pun susah? Saya rant ke Adit biar lega.


#4 @kinara.pancari


Saya #TeamYay asal ditemenin dan dibatasi. Aiden itu produk YouTube banget. I mean, YouTube lah yang bikin Aiden kenal warna dalam Bahasa Inggris.

Dulu saya cuman mengenalkan warna dalam Bahasa Indonesia. Terus ada masa (yang masih ongoing sih) dia suka nonton video kendaraan-kendaraan animasi gitu di YouTube. Biasanya kan Bahasa Inggris tuh videonya. Abis itu sekarang dia nyebut warna itu in English terus mostly.

Baca: Pelajaran Berharga dari Tayo The Little Bus

Dari YouTube juga Aiden jadi bisa nyanyi banyak lagu Bahasa Inggris, walau masih sepotong-potong yah belum in complete sentences kayak Joni Joni Yes Papa, Baby Shark, Happy Birthday, etc.

So I can't say screen time is always negative (based on my own experience yah). Sampai detik ini, saya masih oke-oke aja dengan Aiden nge-YouTube karena:

👌 Menurut saya, belum yang kecanduan yang gimana-gimana banget.

👌 Aiden masih tetap lebih pilih main sama saya ketimbang nonton YouTube.

👌 Kalau misal Aiden lagi screen time lalu saya ajak udahan dan main, dia nggak nolak sama sekali.

👌 Pun misal dia minta nonton yang pakai nangis, itu biasanya cuma nangis merajuk nggak lama dan nggak pakai air mata. Abis main sama saya juga udah nggak inget lagi pengin screen time.

Baca: Anak Nonton TV, Yay Or Nay?

Nah, sampai kapan kita boleh ngebiarin anak screen time, itu depends banget yah. Kalau behaviornya yang udah sering banget minta screen time sampai nangis dan marah-marah yang hanya bisa diam kalau dikasih hape, excitement main dan ngobrol sama orang rumah udah kalah sama excitement saat screen time mungkin itu waktunya ngurangin banget.

Tapi kalau masih buat selingan doang, masih lebih semangat main beneran, ya there's nothing wrong with giving kids screen time, imho.


#5 @ivannachairunas mirip @safitririnawati


Kalau anak-anak lagi GTM pas dulu zaman saya belum ada asisten atau sekarang-sekarang pas Mbak Nur sedang off, here's what I do, depends on situation:

😋 Bikin mie instan. Ada loh mie instan untuk bayi 12m, merk Promina. Bungkusnya warna biru. Saya nggak khawatir sama keamanannya karena MPASI pabrikan di Indonesia itu wajib mengikuti Codex STAN 074-1981 Rev 2006 yang mengatur komposisi zat gizi, penggunaan bahan tambahan pangan, dan keamanan. Pastinya beda sama makanan instan adults. Ini sharing dari temen saya yang ahli gizi, Mba Leiyla. Thank God, Ubii sama Aiden semua selalu jadi lahap dikasih ini hahaha. Anyway, just info, mie instan Promina ini biasanya susah ditemukan kalau di minimarket. Tapi kalau di supermarket mah banyak.

😋 Diamkan. Nggak mau mangap awal-awal, biasanya masih saya coba bujuk. Kan kadang dibujuk masih mau, kadang juga yang bener-bener ogah. Nah kalau yang beneran ogah, saya beresin tuh peralatan makan. Nanti-nantian kalau mereka udah laper, sometimes mereka akan minta makan sendiri. Aiden sudah bisa bilang makan kalau dia lapar. Untuk Ubii, walau belum bisa bilang, ada kode-kode jika dia lapar yang saya bisa tangkap. Daripada emosi sendiri terus jadi lampiasin ke anak-anak ya kan.

Baca: A Rough Day In Motherhood 

😋 Kalau ternyata setelah lama nggak juga minta makan, then bikin kenyang pakai susu. Hahaha.

😋 Opsi lain untuk bikin perut mereka terisi selain susu adalah buah untuk Aiden dan oatmeal untuk Ubii. Buah yang Aiden biasanya nggak nolak: semangka, pepaya, pisang. Ubii biasanya oatmealnya saya campur madu atau pepaya parut karena Ubii belum bisa buat potong.

Semua trik di atas tidak manjur? Gofood KFC. HAHAHAHA. Tapi beneran sih ini, lol.


Kalau nanya menu buat anak sama saya, salah orang banget karena saya sungguhlah payah di urusan masak-memasak. Saya cuma bisa bikin yang simple yang nggak perlu oven, dulu udah pernah saya bikin postingannya lengkap sama step by step dan gambarnya.

Baca: 7 Kreasi Morinaga Chil-Go (susunya pakai merk itu karena ikut lomba blog hahaha, resepnya ada puding roti, kentang kornet, pancake, etc ceki-ceki sendiri yah)



Wah ternyata enak yah nulis random talk begini hahahahaha. Next saya jawab yang belum-belum yah. Kemarin dapet ide-ide lain tentang artis Korea yang berpulang lalu ada fans Indonesia yang bunuh diri, tempat wisata menarik di Jogja, angan-angan andai saya punya 1 M, etc.

Makasi idenyaaaa.

5 dulu karena ternyata ini pun udah panjang hahahaha. See you in next random talk! Mwah mwah!



Love,




Winter Summer Solstice 2017 - When The Summer Comes?

Winter Summer Solstice 2017

What is the winter solstice? The winter solstice 2017 marks the shortest day of the year and the official beginning of winter.The days have been getting shorter for months, and now we've finally reached the winter solstice, which means it is the shortest day of the year.

The solstice marks the moment the sun shines at its most southern point, directly over the Tropic of Capricorn.

Today, the sun “stands still” it’s the Summer Solstice! The sun will travel its longest path across the sky, granting people who live in the southern hemisphere with more than 12 hours of daylight. This occurs when the South Pole is most inclined (about 23.4°) toward the sun.

The solstice itself is the moment the sun is shining farthest to the south, directly over the Tropic of Capricorn.

When is the Winter Solstice?
The date of the winter solstice is different every year, falling between December 20th and 23rd.

This year, the solstice is on Thursday, December 21. The sun will rise in the UK at 08:03 GMT and set at 15:53 GMT, giving just 7 hours and 50 minutes of daylight.

Today’s Doodle celebrates the Solstice, which marks the end of spring and the start of summer. On the day with the shortest noontime shadow, everyone gets the chance to soak up the extra rays of sunlight.

Kenapa Aiden Belum Disapih?


Beberapa kali saya dapat pertanyaan itu, "Kenapa Aiden belum disapih? Ternyata masih nenen ya, padahal sudah dua tahun, kapan akan disapih?" Iya, Aiden memang masih nenen di usianya yang udah lebih dari dua tahun ini. 10 September kemarin pas dua tahun.


Lalu ada juga yang nanya tips and tricks menyapih. That I couldn't answer just yet, karena saya pun belum menyiapkan trik apa pun. Googling cara menyapih aja belom malah. Hehehe.

Karena pertanyaannya macem-macem, saya bikin model Q&A aja yah.

💬 Kenapa Aiden masih dibolehin nenen? 

💁 Because I don't see why not. Aiden masih menikmati nempel Mami nya saat nenen. Saya pun juga masih sangat menikmati momen seperti itu.

💬 Aiden cuma nenen atau juga minum susu?

💁 Aiden minum susu juga, nenen hanya malam mau bobok.

💬 Jadi malam itu hanya nenen?

💁 Nggak. Malam itu nenen dan susu. Jadi minum susu dulu. Abis gitu nenen hanya untuk bikin merem, halah gimana ya jelasinnya hahaha. Aiden nenen itu kayak biar ngefly ngantuk gitu, sambil manja-manjaan. Sambil saya nyanyi-nyanyi, dan sekarang dia udah bisa request lagu pengin dinyanyiin apa lol. Abis gitu, bobok. Nanti tengah malam misal kebangun, juga minta susu dulu. Abis susu, nenen lagi untuk meremnya.

Baca: Aiden's Story 1-7

💬 Terus kalau pas Aiden ditinggal ke luar kota gimana nenen nya?

💁 Biasanya Aiden hanya minta nenen saat ada saya. Kalau saya di luar kota, ya malam dia minum susu sambil dipukpuk Mbak Nur gitu mau.


💬 Nggak pernah rewel nyari nenen blas kalau pas ditinggal ke luar kota?

💁 Pernah lah pasti. Tapi riwilnya masih tolerable. Ya nangis sih iya. Tapi ditunggu dan dialihkan, terus bisa lupa. Tetep bisa bobok tanpa nenen kalau nggak ada saya.

💬 Pernah nggak disuruh menyapih oleh orangtua/mertua, soalnya aku masih pengin menyusui tapi mertua suruh sapih melulu?

💁 Nggak pernah. Soalnya dulu Adit juga masih nenen sampai umur 5 tahun, lol. Modelnya kayak Aiden gitu, nenen hanya malam. Jadi Mama dan Papa mertua saya nggak yang suruh sapih gimana-gimana. 

💬 Pernah nggak sempet khawatir kalau Aiden bakal jadi manja banget karena masih menyusu padahal udah dua tahun lebih?

💁 Khawatir Aiden manja, iya pernah. Tapi bukan karena masih nenen. Biar nggak begitu amat, ya diajarin untuk mandiri dalam beberapa hal yang dia bisa atau sesuai usia dia aja. Kayak misal Aiden wajib taroh baju kotornya sendiri ke ember cucian, wajib buang popok ke tempat sampah sendiri, wajib lap lantai kalau dia numpahin makanan, wajib bantu beresin mainan, things like that.


💬 Jadi rencananya bakal menyapih kapan dan dengan cara apa?

💁 Actually, saya sering nanya ke Aiden begini, "Aiden kan udah besar. Nggak usah nenen lagi, ya? Aiden kan udah nggak bayi lagi." Tapi dia masih selalu jawab, "Nenen!" Dia belum mau berhenti. So, paling-paling saya hanya akan terus nanya itu sampai dia jawab sendiri untuk udahan.

💁 Mungkin nanti kalau udah lebih ngerti pilihan dan konsekuensi, saya kasih pilihan. Ini kayak cerita Salo nya Annisast. Jadi Salo minta ulang tahun ke-3 nya dirayain di daycare nya. Request ada kue tart dan hiasan-hiasan gitu. Terus Icha kasih pilihan mau dirayakan tapi berhenti nenen atau tetap nenen tapi tidak dirayakan. Salo sendiri yang pilih untuk dirayain. Jadi ya berhenti nenen. 

💁 Palingan ntar saya gitu juga sampai Aiden udah bisa bikin pilihannya sendiri.

💬 Aiden itu ASI terus sampai umur berapa?

💁 Cuma sampai 5 bulan, dia nggak ASI ekslusif. Waktu itu saya harus ke Kediri 3 hari untuk ngisi seminar tentang kehamilan sehat. Nitip anak-anak di mertua, belum ada asisten rumah tangga. Ternyata ASIP yang saya bawain kurang. Stok ASIP lain di rumah. Rumah mertua dan saya lumayan jauh. Jadi yaudah sama Adit dibeliin susu formula abis kan kasihan kalau Aiden nangis haus kelamaan. No probs sih buat saya. Nggak bikin kesel atau perang sama Adit atau apa.


💬 Jadi ada tips nggak?

💁 Kalau mau cari tips yang beneran, mending buka-buka website AIMI ASI gitu-gitu kali yah. Saya cuman bisa bilang kalau udah betul-betul mau nyapih, maybe siapin hati kita nya dulu aja. Banyak yang niatnya mau nyapih tapi sebenernya hatinya belum siap. Masih pengin 'ditempelin' anak lah, masih menikmati momen menyusui lah, endebre-endebre. Banyak juga yang ingin nyapih 'hanya' karena udah capek direcokin mertua yang keep asking kenapa anak masih nenen, jadi kita nya berasa sewot dan kemrungsung, hati belum plong.


💁 Kayaknya akan susah kalau ibunya juga belum 'legowo' deh. Nah itu disiapin dulu aja. Udah cuman bisa kasih saran gitu doang hahaha.

Kalau kalian punya tips menyapih, feel free to share yah. 

Next mau nulis apa yah, ada ide nggak kalian pengin saya nulis tentang apa? Banyak yang request saya nulis tentang Alma dan Taqy, lol.





Love,