Hole Punch History: Today is 131st Anniversary of The Hole Puncher - Wonderfull Stuff From Centuries

Hole Punch History: The hole puncher is familiar with office tool that is used to create holes in sheets of paper, often for the purpose of collecting the sheets in a binder or folder. A leather punch, of different construction from one designed for paper, is used for leather goods, cloth, or thin plastic sheeting. Hole punch tools are also made for use on sheet metal, such as aluminum siding or metal air ducts

It’s a familiar scene with a familiar tool: the gentle rat-tat-tat on the table as you square up a dangerously thick stack of papers, still warm from the printer. The quiet anticipation and heady uncertainty as you ask yourself the ultimate question: can it cut through all this? The satisfying, dull “click!” of the blade as it punches through the sheets.

The series of crisp, identical holes it produces, creating a calming sense of unity among an otherwise unbound pile of loose leaf. And finally, the delightful surprise of the colorful confetti byproduct – an accidental collection of colorful, circular leftovers.

In 1992, a young woman and professional paper-craft-artist, Bernadette Chenard, who originally used leather punches and standard hole punches to create shapes from paper, grew tired of the sound of the hammer pounding to the paper and the difficulty achieving professional results.

In search of a solution, Bernadette contacted many die companies in the hope of purchasing some small decorative punches not aware there was none such for home use. Having been repeatedly told that decorative die punches were only used by large manufacturers such as Hallmark, she finally contacted the president of one of the largest die manufacturing facilities in the U.S. and shared her concept and suggestion that making small decorative paper punches available to the general public would prove to be a successful market. A year later the first decorative paper punches appeared on the market and a new generational trend was born.

Hole Punch History - Today we celebrate 131 years of the hole puncher, an understated – but essential – artifact of German engineering. As modern workplaces trek further into the digital frontier, this centuries-old tool remains largely, wonderfully, the same. (Doodle - Wikipedia)

Tentang Apa Itu Studio Musik Elektronik Yang Diperingati ke-66

Apa Itu Studio Musik Elektronik?

Hari ini Rabu 18 Oktober 2017 adalah ulang tahun ke-66 Studio for Electronic Music. Apa Itu Studio Musik Elektronik? Pertama kalinya studio ini dinamakan Musik Elektronik Radio Jerman Barat yang berlokasi di Cologne dan merupakan studio musik elektronik pertama di dunia.

Konsep studio itu dibangun untuk membuat musik elektronik bisa dicetak oleh komposer Werner Meyer-Eppler, Robert Beyer, dan Herbert Eimert. Mereka selama bertahun-tahun telah melakukan aktivitas untuk memenuhi persyaratan secara teknikal menjawab tantangan tersebut.

Studio musik pertama ini menjadi wahana berlindung bagi musisi dan produser yang berinovasi dari seluruh dunia. Oleh karena itu maka suara disintesis secara elektronik telah mengalami percampuran hingga menciptakan genre musik baru yang banyak dinikmati pendengar dari berbagai kalangan.

Seniman yang berkumpul di studio menciptakan irama dan ritme terobosan baru, mengedit dan mencampur suara dengan menggunakan peralatan dan komposisi musik dengan teknik yang baru. Bukan hanya itu para komposer dan produserjuga datang dari berbagai kalangan menjadikan studio jadi tempat berkembang bagi musik itu sendiri.

Sampai tahun 2000, Studio Musik Elektronik terus mendorong batas-batas musik dan mengembangkan suara dan memasukan ide dan gagasan yang lebih baru lagi. Dan perayaan akan ulang tahunnya yang ke 66 di abadikan oleh ilustrator Doodle, Henning Wagenbreth yang bertempat di Berlin, merayakan keragaman pemikiran dan imajinasi yang membangun studio ini dan mengubah musik menjadi hal yang memungkinkan untuk terus berkembang.

Perkembangan Teknologi dan Pentingnya Silaturahmi

Perkembangan teknologi sekarang ini tidak lagi terbatas pada satu trend tertentu, bahkan kita akan sulit untuk menentukan standar baku jika ingin memberi nilai terhadap hasil produksi suatu barang apabila dihadapkan pada pilihan yang bervariasi.

Karena pada masa sekarang ini produk teknologi sudah demikian maju pesat, tekadang kita tidak dapat menganalisa satu persatu jika ingin mereview satu produk ataupun mengalami crash karena harus direset seperti cara yang dilakukan disini omediapc.com, ambil contoh gadget, 10 tahun lalu boleh jadi hadirnya satu seri handphone dari suatu vendor boleh dibilang bisa dihitung dengan jari setiap tahunnya hasil keluaran dari satu, dua atau tiga perusahaan.

Namun sekarang vendor yang memproduksi smartphone tak lagi hanya bertumpu pada merk tertentu tapi sudah menjadi pasar luas yang dimiliki hampir semua negara yang mempunyai capability untuk mengeluarkan merk terbaru.

Perkembangan teknologi yang menunjukkan kemajuan yang luar biasa patut mendapat apresiasi namun juga perlu di waspadai agar kehadirannya bisa mendatangkan manfaat lebih tinggi dibandingkan dampak negatifnya.

Selain itu jika melihat kebutuhan manusia yang semakin hari semakin besar pada teknologi, perlu juga dilakukan pengawasan ketat pada penggunaannya, ini menyangkut kepada usia pengguna yang harus mendapat perhatian terutama bagi anak-anak dibawah umur, mereka seperti yang ditegaskan oleh mbahnya Sistem operasi "Bill Gates" yang menyarankan agar anak jangan dibekali gadget hingga mencapai usia 13 tahun.

Belum lagi ketika melihat harga yang ditawarkan akan sebanding dengan trend yang mengiringi waktu rilis produk tersebut, vendor semakin pintar dalam membaca minat pasar dalam menentukan tanggal pengeluaran brand mereka ketika dilepas kepasaran.

Belum banyak dari kita dalam menimbang purna jual dari barang yang dibeli, kita lebih terfokus kepada gemerlapnya promosi besar-besaran daripada bagaimana kita melepaskan kembali produk itu jika dirasa sudah kuno atau merasa bosan.

Belum lagi jika ada kerusakan atau error pada produk tertentu, seperti bagaimana cara reset laptop dan mengembalikan setingan jika ditemukan kesalahan dari penggunaan atau akibat lainnya.

Kemampuan teknologi sudah selayaknya dapat membantu hidup manusia menjadi lebih baik tapi jangan pula kita lupa, keberadaan teknologi yang semakin maju bukan untuk menggantikan peran manusia menjadi robot yang lupa akan caranya menjalalin silatrahmi yang benar. tetap salamilah kerabat dekat dan tetangga, ini akan lebih menyentuh hati... salam.