Showing posts with label the corrs. Show all posts
Showing posts with label the corrs. Show all posts

Celoteh Tentang Album Baru The Corrs : Jupiter Calling



1. Album ini tidak dijual di Indonesia (sedih banget). Di tokopedia ada yang jual impor dengan harga kisaran Rp 400 ribu. Pengen banget beli, tapi belum punya duit. Harga segitu kemahalan. Akhirnya saya dengerin aja via Joox.

2. Apapun yang dikeluarkan oleh The Corrs saya pasti suka. Begitu album ini mucul, sekitar sebulan playlist saya album Jupiter Calling terus. Yang unik disini adalah, konon musiknya tidak banyak ditambah bebunyian elektronik / synthesizer, sehingga effort Sharon Corr sangat terasa membuat bebunyian dalam musik ini, contoh : double stops dalam lagu Son of Solomon dan sesekali memetiknya seperti gitar dalam lagu Chasing Shadow dan Butter Flutter. Keren!

3. Album ini unik, direkam secara live. Keren banget. Tapi saya kecewa dengan kualitas audionya. Terlalu biasa aja. Kalau mau membandingkan, album Home, Unplugged dan Live In Dublin sama-sama di rekam secara live, tapi kualitas musiknya ok banget. Mau di dengerin pake speaker aktif atau pake earphone sama-sama enak dan menarik di telinga. Seharusnya semua musik dalam album Jupiter Calling ini dibuat seperti lagu Ellis Island dan With Me Stay dalam album White Light, sama-sama akustik dan direkam di studio tapi kualitas audionya terasa jernih, surround dan memanjakan telinga. Salah siapa? Produsernya?

4. Vokal Andrea Corr yang melemah. Banyak yang meng-iya-kan kalau vokal Andrea sekarang cukup parau dan tidak sebening dahulu. Pada lagu A Love Divine terasa sekali vokalnya tipis dan serak di beberapa bagian. Alangkah baiknya jika vokal Andrea di poles  lagi agar terdengar lebih kuat dan mulus. 
Sepertinya Andrea sudah sulit mencapai nada-nada tinggi, hal ini juga yang menyebabkan beberapa musik diturunkan nadanya. Beberapa lagu dirasakan terlalu rendah untuk disenandungkan.

5. Beberapa lagu yang saya sukai di album ini, 
  1. Chasing Shadows
  2. Son of Solomon
  3. Butter Flutter
  4. Dear Life
  5. Hit My Ground Running
  6. Season of Our Love
  7. A Love Divine
Album ini menurut saya adalah album The Corrs yang paling folk, paling unik, paling mellow dan gloomy yang pernah saya dengar dari The Corrs. Semakin lama saya mendengarkan album ini, semakin saya merindukan album White Light, In Blue atau Talk On Corners. Saya amat sangat merindukan keseimbangan musik yang ditawarkan pada White Light. Saya menemukan The Corrs yang kekinian pada lagu I Do What I Like dan bisa merasakan atmosfir kesederhanaan dan ketradisionalan The Corrs dalam lagu Ellis Island, atau The Corrs yang kembali ke "kodratnya" yaitu Irish pop rock with catchy tune dalam lagu Stay. Sangat disayangkan tidak ada lagu instrumental dalam album ini. Beberapa track dalam lagu ini memang keren dan saya suka, tapi secara keseluruhan, Album ini kurang dapat menarik hati saya untuk mendengarkan keseluruhan lagu. Sorry to say, The Corrs :(

Celoteh Tentang Album Baru The Corrs : White Light

Tanggal 27 November 2015 jadi hari bersejarah buat semua HardCorr Fans, karena The Corrs akhirnya mengeluarkan album lagi setelah album terakhir Home di tahun 2005. Saya akhirnya beli album digitalnya di iTunes dan rencana pengen juga beli cd fisiknya nanti kalau udah ada di toko musik di Bandung sudah beli cd fisiknya secara online. Akhirnya udah gak penasaran sama materi terbaru album mereka. Komentar saya tentang album ini, hm... 


1. I Do What I Like
Lagu pembuka album ini, gila enak banget. Saya suka lagu ini. Lagunya ceria, bernuansa elektropop tapi masih ada sentuhan Irishnya. Fresh Music. Nunjukin kalau The Corrs musiknya gak kuno-kuno banget lah. 

2. Bring On The Night
Single andalan di album ini. Secara tune, irama dan lirik lagu ini enak dengan bridge yang unik di pertengahan lagu. Kalau menurut saya lagu ini kurang suara bassnya. Jadi rasanya sedikit kosong aja sih.

3. White Light
Lagu yang katanya terinspirasi dari tragedi artis-artis luar sana yang meninggal di usia 27 tahun. Saya suka sama beatnya yang cepat dan musiknya yang lumayan catchy. Kalau menurut saya, kayanya lebih asik kalau pake suara gitar distorsi biar lebih rock gitu..

4. Kiss Of Life
Standout track! Musiknya enak, suara Andreanya bagus, liriknya enak, bridgenya unik dinyayiin seluruh personil The Corrs. Fantastis lah ini lagu.

5. Unconditional
Lagu ini awalnya kaya yang boring ya, tapi pas bagian reffnya enak banget, macem pop disko lah yah hahaha... Lagu ini sebenernya beda banget sama kepribadian The Corrs, tapi kalau mereka mau mencoba sesuatu yang baru dan fresh biar agak kekinian dan hasilnya bagus, why not?

6. Strange Romance
Satu hal tentang lagu ini... ada suara bodhran-nya!! Udah gitu aja.. selebihnya, ini lagu balad yang cukup manis tapi kalau lama-lama didengerin bikin giung ya.. Enak tapi ngebosenin sih.. maaf. Suara vokal Andrea pun tidak terlalu ok di lagu ini, kaya yang lagi serak dipaksa nyanyi.

7. Ellis Island
Simple, sweet, beautiful. Another standout track. Suka banget sama harmonisasi vokal dan musiknya yang gak terlalu rame. Cukup dengarkan dan resapi saja.

8. Gerry's Reel
Sudah tradisi dalam setiap album The Corrs pasti ada lagu instrumentalnya. Kalau menurut saya lagu ini beda sama lagu-lagu instrumental yang pernah The Corrs simpen di album-album sebelumnya, gak terlalu negepop kaya Silver Strand dan Rebel Heart dan lebih berasa Irlandianya. Suka banget sama aura lagu ini.
9. Stay
Lagu terfavorit setelah IDWIL. Lagu super catchy yang komplit, ada countrynya, popnya, diskonya, irishnya. Lagu yang bisa bikin kita semua bergoyang dan bahagia. Semoga jadi single selanjutnya. AMIIINNNNN...

10. Catch Me When I Fall
Lagu ini katanya Sharon Corr banget. Lagu ini sebenernya enak, apalagi waktu denger teasernya di akun ig John Shanks waktu Pino Palladino lagi ngisi bagian Bassnya. Tapi suara Andrea ko bikin lagu ini jadi aneh. Kaya Andrea lagi sakit tenggorokan di suruh nyanyi gitu loh...

11. Harmony
Dari awal proyek White Light, saya penasaran banget sama lagu ini soalnya Jim pernah posting behind the scene pembuatan lagu ini. Setelah didengerin ternyata lagunya keren banget. Bikin merinding dan saya sedikit meneteskan air mata, bisa karena liriknya yang tragis dan bisa juga karena saya seperti menemukan The Corrs di lagu ini. Part terakhir, mereka menerikan tentang perdamaian. Wow.. Amazing song.

12. With Me Stay
Lagu ini adalah versi unplugged dan simple dari lagu Stay. Lirik sama lain nuansa. Kalo Stay bisa bikin semangat, With Me Stay bikin mood jadi adem. Lagu yang bagus buat jadi penutup album ini.
Overall, good job The Corrs. I love this album. Penantian 10 tahun sudah terbayarkan. Musik mereka semakin dewasa. Dari yang dulunya liriknya ringan seperti What Can I Do, Don't Say You Love Me atau Radio, sekarang liriknya jauh lebih berat seperti flame on our feet, You gotta live long enough to learn how to live atau Bring On The Night I Don't Care.
Puas dengan album ini? Belum. (Biasa lah manusia ada aja maunya.)

Album ini kurang nuansa ROCK nya. Kurang suara gitar distorsi kaya di lagu Only When I Sleep atau I Never Loved You Anyway jaman Talk On Corner. Pengennya sih The Corrs banyakin bikin lagu semacam Stay dan Harmony. Semoga ini bukan album terakhir mereka. Album selanjutnya bisa lebih sempurna! Amin.

The Corrs Kembali di 2015

Let sum this up, The Corrs adalah grup band yang saya sukai sepanjang masa. Setelah meluncurkan album Home dan video dokumenter All The Way Home, The Corrs menghilang.. hiatus bubar jalan. All the way home... mereka kembali ke rumah mereka masing-masing untuk menjalani kehidupan sebagai manusia seutuhnya (berkeluarga,mengurus anak, bersolo karir dll.) 

Selama hiatus, Andrea dan Sharon sempat membuat album solo. Album yang cukup untuk memuaskan rasa kangen para penggemar The Corrs diseluruh dunia. Persaan saya sebagai fans kala itu, bahagia bisa dengerin lagi lagu-lagu dari mereka... walaupun tak bisa dipungkiri bahwa four is better than one. Contoh, IMHO lagu Ten Feet High nya Andrea itu keren banget, tapi lebih keren kalau yang main biolanya Sharon atau lagu It's Not a Dream nya Sharon keren banget, tapi lebih seru kalau yang nyanyi Andrea. Ya.. hal-hal semacam itulah yang membuat saya tetep pengennya The Corrs gabung lagi.

2006.. 2007.. 2008.. 2009.. 2010.. 2011.. 2012.. 2013.. 2014....
Setiap tahun yang dicari di internet adalah kemungkinan The Corrs balik lagi ke industri musik. Hasilnya nihil...

Tahun 2015, kabar meninggalnya Gerry Corr adalah kabar yang paling mengharukan. Akhirnya saya melihat mereka bersama kembali dalam sebuah foto tapi dalam suasana duka. Tidak lama setelah itu, Jim mulai ngetwit behind the scene merka lagi di studio buat album baru mereka dan kabar The Corrs akan tampil live untuk pertama kali dalam 10 tahun di Hyde Park membuat saya tercengang sekaligus bahagia, Mereka Kembali, yaaaay! 



Mereka perform sekitar jam 5 sore dan di Indonesia itu udah pagi-pagi buta dan saya bela-belain streaming via radio online buat denger perform mereka. 

Sambil nunggu album 2015 mereka keluar, entah mengapa tiba-tiba lagu-lagu lama The Corrs jadi lebih sering didengerin, tiba-tiba males dengerin lagu-lagu korea, senengnya lagu-lagu The Corrs ajah hehehe.. Jadi sering baca-baca forumnya di The Corrs Club. 
The Corrs kembali dan fans bahagia lahir batin kembali. :D

Album Ke Dua Sharon Corr - The Same Sun

Sharon Corr, pemain biola dan backing vocal dari band favorit saya sepanjang masa, The Corrs akhirnya ngerilis album ke-dua yang judulnya The Same Sun. Albumnya rilis di Indonesia dalam format digital yang bisa kita beli di iTunes dengan harga 49 ribu saja.

Akhirnya browosing di YouTube nemu preview albumnya. Kesan pertama pas denger preview lagu-lagunya, waaah... sempat kecewa! Gak ada instrumen biolanya dan lagunya agak-agak slow semua gitu. Sempat malas beli albumnya. Eh.. tapi setelah baca-baca reviewnya ternyata lumayan bagus dan katanya beda banget sama album sebelumnya. Wah, penasaran! Akhirnya saya beli juga albumnya di iTunes.

  Jujur.. Kurang suka sama cover albumnya, syereemmm...... ~_~

Oke, setelah didengerin berulang-ulang, saat ini saya keranjingan sama lagu pembukanya Raindrops yang disusul lagu Take a Minute. Dua lagu down tempo yang enak banget buat chill out, nyantai, bengong sambil minum teh, aaahh... sedap! Musiknya ngingetin nuansa-nuansa jadul gitu (apa ya genrenya kurang ngerti juga saya), suka banget sama suara lembut Sharon di 2 lagu ini.

Lagu selanjutnya We Could Be Lovers cukup upbeat dan lumayan enak. Suara gitar dan drum di awal lagu seolah menyadarkan diri dari 2 lagu sebelumnya yang cukup mendayu-dayu. Lagu selanjutnya down tempo lagi, Upon an Ocean. Kepengennya sih habis lagu We Could Be Lovers, lagunya upbeat lagi tapi ya sudahlah, lagu ini enak juga, apalagi pas liriknya.. "Take me with you away upon an ocean.. Take me with you.. tonight.." pasti pada sing along deh...

Selanjutnya lagu yang bikin saya bengong seketika.. Edge of Nowhere. Lagu yang enak banget dan ngingetin saya sama lagunya "Silver Strand" nya The Corrs. Sumpah, berasa versi vokalnya lagu Silver Strand. Jadi inget The Corrs... :'( Mungkin ini satu-satunya lagu dimana kita bisa dengerin suara biolanya Sharon. Amazing Song!!!

Setelah galau di lagu Edge of  Nowhere, Sharon seolah menyapa, "Hey.. jangan galau.. nih lagu upbeat buat kamu, Ka!" Full Circle. Dengerin deh lagunya enak banget ini! Disambung lagu You Say yang lumayan up beat. Coba Sharon sedikit maen biola di lagu ini, pasti lebih mantap.

Cooling down lagi di lagu Thinking About You. Kesan "Dark" suara piano dan vokal Sharon diawal-awal lagu bikin penasaran buat dengerin keseluruhan lagu ini, benar saja begitu Reff cukup "Sweet".

Yuukk...  Chill out lagi di lagu The Runaround. Lagu santai yang enak apalagi reffnya, enak nih. Part akhirnya juga enak.. "dududum dududu... dudu.. dudu... "

Nah ini, lagu yang jadi judul albumnya, The Same Sun. Lagunya bernuansa mellow yang dark dan sangat menyentuh. Pertama denger sih gak terlalu suka, mungkin karena lagunya terlalu murung buat saya, tapi lama-lama enak juga.

Christmas Night, lagu penutup yang sangat manis dengan alunan piano yang sangat cantik. Liriknya, "I miss you.. yeah I miss you...". Kita semua kangen kamu dan keluarga mu untuk kembali, Sha.. (tuhkan malah jadi curhat....)

Saya akui, album ini cukup kehilangan nuansa "Corrs" didalamnya, tapi cobalah dengarkan keseluruhan lagunya, indah dan enak untuk dinikmati. Album ini menunjukkan bahwa Sharon masih eksis berkarya dengan seluruh bakat yang ia miliki ditengah gempuran lagu-lagu Geje yang terlalu banyak menggunakan synthesizer dan auto tune.

Sayang versi album fisiknya gak keluar di Indonesia, tapi masih bisa beli versi digitalnya di iTunes.

Bermain Tin Whistle dan Gitar

Hari minggu ini saya kedatangan pacar adik saya, Rizky. Ternyata dia pandai bermain gitar dan saat itu ia membawa gitarnya. Lalu saya bertanya, "bisa main lagu-lagu The Corrs gak?". Dia bilang tau The Corrs tapi kurang bisa lagu-lagunya. Lalu saya sodorkan beberapan lagu The Corrs yang saya suka untuk ia coba mainkan. Dan dalam beberapa jam saja, dia bisa memainkan lagu tersebut dengan gitarnya.

Akhirnya saya punya ide, bagaimana kalau kita duet mainin lagu instrumental The Corrs, saya bermain tin whistle dan dia bermain gitar.  Akhirnya dia setuju dan kami mulai berlatih. Kita mulai lagu-lagu yang singkat dan suara sulingnya yang gak terlalu ribet dan lagu yang terpilih adalah Lough Erin Shore dan Along With The Girls.

Setelah beberapa jam berlatih dan beberapa kali gagal dalam proses rekam, inilah hasilnya...



 


Rare Single from The Corrs

Rare Single from The Corrs

Saya punya beberapa lagu langka milik The Corrs. Biasanya Lagu-lagu tersebut hanya diberikan sebagai bonus track pada album-album tertentu atau hanya single yang tidak ada dalam album manapun. Saya akan berbagi lagu tersebut dengan anda. Btw, saya sangat rindu dengan The Corrs dan tetap berharap mereka kembali ke dunia musik dan mengeluarkan karya-karya terbaik mereka. Semoga.

- The Corrs - Head In The Air
- The Corrs - I Knew My Love
- The Corrs - Judy
- The Corrs - Lifting Me
- The Corrs - Miracle
- The Corrs - On My Father's Wings
- The Corrs - Remember (download The Corrs - Remember.mp3)
- The Corrs - Somebody Elses Boy Friend
- The Corrs - The Winner Takes It All
- The Corrs - Through Your Eyes
- The Corrs - The Right Time remix