Judul : Album The Triangle
link : Album The Triangle
Album The Triangle
Mau coba review album The Triangle band indie asal Bandung. Ya... bukan review lah, kesannya canggih banget. Ini sih cuma celoteh ngaco tapi gak ngasal dari seorang penikmat musik biasa.Berawal dari timeline, sebuah akun twitter ngetwit yang isinya link untuk mengunduh single How Could You dari Band The Triangle. Tanpa pikir panjang (karena menjunjung tinggi sikap "yang penting gratis") langsung saya download dan saya dengarkan. Begitu saya cari tau tentang lagunya, ternyata ini bandnya Riko Mocca yang baru dan ternyata lagu ini jadi OST. film Perahu Kertas dan saya tidak sadar kalo ada lagu ini di film tersebut. Pertama kali denger lagunya, enak dan sangking enaknya saya putar terus-menerus.
*note: saya tidak sedang dalam keadaan galau atau patah hati pada saat itu. Akhirnya saya pergi ke toko CD dan langsung membeli cdnya karena saya penasaran ingin mendengar isi keseluruhan lagu di albumnya.
Albumnya unik. ada segitiga yang semakin dalam semakin mengecil. Entah ada filosofi apa dalam segitiga yang mengecil tersebut. Gambar depannya keren, ada yang sedang menutup mata, tapi tolong jangan tutup mata kalian untuk melihat art work di dalamnya, gambarnya bagus-bagus! Saya suka sekali!
Masuk ke lagu pertama, Great Below. Lagu yang lumayan enak walaupun terlalu monoton dan hampir membosankan di awal, tapi diakhir menjadi berisik dengan hentakan drum dan bunyi terompet yang hingar bingar.
Moving On. Lagu yang cukup up beat, tapi saya rasanya sih biasa saja. Lewat gitu aja...
Shadow Fall. Wow, ini lagu jawara di album ini menurut saya. Lagu low tempo yang dibuka dengan dentingan gitar dan suara distorsi gitar. Atmosfir lagu ini beda deh enak banget. Progresnya enak dari menit ke menitnya. Lagunya lumayan panjang 5 menit lebih. Puas deh kuping dan jiwa saya denger lagu ini.
Tentang Kita. Satu-satunya lagu berbahasa Indonesia di album ini. Lagunya enak. Tenang di awal dan hingar bingar di akhir lagu. Ini sih kayanya udah jadi ciri khas lagu-lagu di album ini dan bunyi-bunyian trompetnya ngebantu banget bikin lagunya jadi lebih enak.
Should I. Lagu super mellow di album ini. Menurut saya sih lagu paling boring di album ini. Entah hati sayanya yang lagi happy pas denger lagu ini jadi gak singkron atau memang lagunya yang boring.
One-Side Affair. Lagu down tempo yang sangat manis walau liriknya cukup miris dan saya sangat menikmati lagu ini. Bonus suara teteh Risa Saraswati.
Last Days. Lagu uplifting yang lumayan ngobatin kegalauan di 2 lagu sebelumnya, tapi liriknya miris juga nih, gimana dong? Ah bingung yang penting musiknya lumayan ceria.
How Could You. Lagu ini adalah cinta pertama saya sama Band The Triangle. Top lah!
Afternoon Bird. Salah satu lagu jawara di album ini. Intronya enak dan cukup mengejutkan karena lagu yang disangka slow-slow aja tiba-tiba menggebrak dengan musik yang berisik dan temponya cepat. Keren!
Tranquility of Solitude. Lagu penutup di album ini. Sebuah lagu instrumental gitar yang cukup oke.
Akhir kata, 3 lagu favorit saya di album ini adalah Shadow Fall, How Could You dan Afternoon Bird. Albumnya bagus, lirik-lirik lagunya manis tapi miris. Beberapa lagu memang cukup membosankan, tapi selebihnya saya suka lagu-lagu di album ini.