Pengalaman Edit Foto Menggunakan VSCO CAM

Pengalaman Edit Foto Menggunakan VSCO CAM

Beberapa minggu ini saya lagi seneng-senengnya ngedit foto di android menggunakan aplikasi vsco cam. Kelebihan aplikasi ini kalau kata kebanyakan orang katanya ada di filternya yang membuat tone foto jadi bernuansa old dan faded. Kelebihan lain, hasil output vsco cam juga tetap besar. Hasil foto dari Canon D1100 saya berukuran 12mp, setelah diedit hasilnya tetap 12mp. 

Saat ini saya ngedit masih pake filter gratis bawaanya dan tidak tertutup kemungkinan beli preset lain di vsco store nya. Filter vsco cam favorit yang sering saya pake adalah X1, C1, M3, SE1. Penggunaan filter ini sebenernya dipengaruhi foto yang diedit dan mood saya ketika ngedit juga sih.


Beberapa contoh foto yang pernah saya edit pake aplikasi vsco cam kebanyakan portrait, tapi sebenernya vsco cam ini cocok buat ngedit foto apapun. Buat yang mau download aplikasinya langsung aja cari di google play atau klik di sini. Buat liat galeri foto-foto saya silahkan kunjungi Galeri Vsco saya atau instagram saya.

Album Ke Dua Sharon Corr - The Same Sun

Sharon Corr, pemain biola dan backing vocal dari band favorit saya sepanjang masa, The Corrs akhirnya ngerilis album ke-dua yang judulnya The Same Sun. Albumnya rilis di Indonesia dalam format digital yang bisa kita beli di iTunes dengan harga 49 ribu saja.

Akhirnya browosing di YouTube nemu preview albumnya. Kesan pertama pas denger preview lagu-lagunya, waaah... sempat kecewa! Gak ada instrumen biolanya dan lagunya agak-agak slow semua gitu. Sempat malas beli albumnya. Eh.. tapi setelah baca-baca reviewnya ternyata lumayan bagus dan katanya beda banget sama album sebelumnya. Wah, penasaran! Akhirnya saya beli juga albumnya di iTunes.

  Jujur.. Kurang suka sama cover albumnya, syereemmm...... ~_~

Oke, setelah didengerin berulang-ulang, saat ini saya keranjingan sama lagu pembukanya Raindrops yang disusul lagu Take a Minute. Dua lagu down tempo yang enak banget buat chill out, nyantai, bengong sambil minum teh, aaahh... sedap! Musiknya ngingetin nuansa-nuansa jadul gitu (apa ya genrenya kurang ngerti juga saya), suka banget sama suara lembut Sharon di 2 lagu ini.

Lagu selanjutnya We Could Be Lovers cukup upbeat dan lumayan enak. Suara gitar dan drum di awal lagu seolah menyadarkan diri dari 2 lagu sebelumnya yang cukup mendayu-dayu. Lagu selanjutnya down tempo lagi, Upon an Ocean. Kepengennya sih habis lagu We Could Be Lovers, lagunya upbeat lagi tapi ya sudahlah, lagu ini enak juga, apalagi pas liriknya.. "Take me with you away upon an ocean.. Take me with you.. tonight.." pasti pada sing along deh...

Selanjutnya lagu yang bikin saya bengong seketika.. Edge of Nowhere. Lagu yang enak banget dan ngingetin saya sama lagunya "Silver Strand" nya The Corrs. Sumpah, berasa versi vokalnya lagu Silver Strand. Jadi inget The Corrs... :'( Mungkin ini satu-satunya lagu dimana kita bisa dengerin suara biolanya Sharon. Amazing Song!!!

Setelah galau di lagu Edge of  Nowhere, Sharon seolah menyapa, "Hey.. jangan galau.. nih lagu upbeat buat kamu, Ka!" Full Circle. Dengerin deh lagunya enak banget ini! Disambung lagu You Say yang lumayan up beat. Coba Sharon sedikit maen biola di lagu ini, pasti lebih mantap.

Cooling down lagi di lagu Thinking About You. Kesan "Dark" suara piano dan vokal Sharon diawal-awal lagu bikin penasaran buat dengerin keseluruhan lagu ini, benar saja begitu Reff cukup "Sweet".

Yuukk...  Chill out lagi di lagu The Runaround. Lagu santai yang enak apalagi reffnya, enak nih. Part akhirnya juga enak.. "dududum dududu... dudu.. dudu... "

Nah ini, lagu yang jadi judul albumnya, The Same Sun. Lagunya bernuansa mellow yang dark dan sangat menyentuh. Pertama denger sih gak terlalu suka, mungkin karena lagunya terlalu murung buat saya, tapi lama-lama enak juga.

Christmas Night, lagu penutup yang sangat manis dengan alunan piano yang sangat cantik. Liriknya, "I miss you.. yeah I miss you...". Kita semua kangen kamu dan keluarga mu untuk kembali, Sha.. (tuhkan malah jadi curhat....)

Saya akui, album ini cukup kehilangan nuansa "Corrs" didalamnya, tapi cobalah dengarkan keseluruhan lagunya, indah dan enak untuk dinikmati. Album ini menunjukkan bahwa Sharon masih eksis berkarya dengan seluruh bakat yang ia miliki ditengah gempuran lagu-lagu Geje yang terlalu banyak menggunakan synthesizer dan auto tune.

Sayang versi album fisiknya gak keluar di Indonesia, tapi masih bisa beli versi digitalnya di iTunes.