Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

19 Bahaya Banyak Pikiran (Cara Agar Tidak Terlalu Banyak Pikiran)

Tujuan berpikir adalah untuk memudahkan kehidupan, atau memecahkan suatu masalah. Dalam menjalani kehidupan ini, tentunya seseorang dituntut untuk dapat berpikir dengan baik.

Namun, jika terlalu banyak pikiran justru akan berdampak buruk bagi kesehatan dan psikologi jiwa.

Ilustrasi Banyak Pikiran
Ilustrasi Banyak Pikiran | Photo credit: Pxhere.com

Berpikir secara berlebihan tidaklah baik. Saat banyak berikir, kita sering bertanya-tanya pada diri sendiri tentang hal yang harus dilakukan. Apabila tidak menemukan jawabannya, maka kita akan terus-menerus memikirkannya.

Salah satu penyebab banyak pikiran adalah rasa khawatir yang berlebihan pada diri seseorang. Khawatir boleh, namun jika rasa khawatir berlebihan dapat menyebabkan stres dan banyak pikiran.

Akibat Terlalu Banyak Pikiran

1. Sakit Kepala

Terlalu lama atau banyak berpikir bisa memicu sakit kepala. Berpikir keras dapat menyebabkan kelelahan fisik maupun mental, yang kemudian memunculkan rasa sakit kepala.

Sakit Kepala
Photo credit: Pixabay.com

Pada artikel berjudul Gangguan Psikosomatis, Ketika Pikiran Menyebabkan Penyakit Fisik -- Alodokter.com menyebutkan bahwa kondisi pikiran tertentu dapat memengaruhi tubuh, hingga bisa memunculkan penyakit ataupun memperparah kondisi penyakit yang sedang dialami.

Kondisi fisik dapat memburuk akibat faktor mental, seperti banyak pikiran, rasa cemas dan stres.

Bagaimana Pikiran Memengaruhi Penyakit?
Perlu diketahui, pikiran bisa mengakibatkan munculnya gejala fisik. Misalnya saat seseorang merasa cemas atau takut, maka dapat bisa menimbulkan gejala berupa peningkatan denyut jantung, rasa mual, palpitasi (jantung berdebar-debar), berkeringat, gemetaran, sakit kepala, sakit perut, sakit dada, dan beberapa lainnya.

Akibat banyak pikiran (atau semacamnya) menyebabkan peningkatan aktivitas impuls saraf dari otak ke berbagai bagian tubuh. Selain itu, terjadi pelepasan adrenalin ke dalam aliran darah yang berpotensi menimbul gejala fisik seperti sakit kepala dan lainnya.

Hanya saja, sampai masa ini ilmuwan belum mengetahui secara jelas tentang bagaimana persisnya pikiran bisa menyebabkan gejala fisik.

Dugaan sementara adalah akibat impuls saraf yang arahnya menuju ke berbagai bagian tubuh, atau otak yang diduga bisa memengaruhi sel-sel tertentu dari sistem kekebalan tubuh. Namun, lagi-lagi teori ini masih belum dapat dipahami secara sempurna tentang kebenarannya.

Intinya, kondisi mental (seperti banyak pikiran) bisa mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Bahkan fakta dan realitanya menunjukan bahwa orang-orang yang berpikir terlalu berat umumnya akan mengalami sakit kepala.

2. Susah Tidur

Banyak pikiran yang terus berlanjut hingga malam hari, bisa menyebabkan Anda akan kesulitan untuk tidur. Kondisi jiwa yang tidak tenang menyebabkan Anda tidak nyaman saat merebahkan badan.

Ilustrasi Susah Tidur
Ilustrasi Susah Tidur | Photo credit: Jbsa.mil

Ada banyak penyebab susah tidur, stres dan banyak pikiran menjadi alasan yang paling umum disebutkan. Ingat, gangguan tidur yang terlalu sering akan menyebabkan bahaya besar bagi kesehatan.

Anda harus melepaskan rasa khawatir dan pikiran-pikiran yang membelenggu saat memasuki waktu tidur. Jika ingin merencanakan sesuatu atau memecakan suatu masalah, maka lakukan-lah pada pagi hari setelah tidur.

Jangan membuat pikiran terlalu aktif saat mendekati waktu tidur, justru yang harus Anda lakukan adalah membuat rileks tubuh dan pikiran.

Agar Anda rileks saat tidur, maka 60 menit sebelum tidur hindari penggunaan komputer, laptop, TV ataupun gadget. Cahaya yang ditangkap oleh mata menyebabkan Anda sulit tidur.


3. Lambung Terasa Sakit (Maag)

Banyak pikiran umumnya akan memicu stres. Ketika stres sering melanda menyebabkan produksi asam lambung meningkat. Ketika seseorang banyak pikiran atau stres ditambah dalam kondisi lapar, akan menyebabkan gangguan pada lambung.

Ilustrasi Sakit Maag
Ilustrasi Sakit Maag | Photo credit: Freegreatpicture.com

Pada laman tanya-jawab Alodokter berjudul Apa Hubungan Stres dengan Asam Lambung?, seorang bernama Syifa Adza bertanya tentang hubungan stres dan asam lambung.

dr. Tri Permatadewi menjawab, seperti diketahui lambung memiliki asam lambung untuk mencerna makanan di dalam tubuh, sehingga setelahnya makanan lebih mudah dicerna di usus.

Fungsi lainnya dari asam lambung yaitu menangkal serangan kuman ke dalam saluran pencernaan.  Dimana umumnya mikroorganisme tidak tahan asam.

Untuk melindungi dirinya sendiri, lapisan mukosa lambung dilapisi dengan lapisan seperti jel, hal ini bertujuan supaya asam lambung yang dihasilkan tidak melukai permukaan mukosa lambung.

Peneliti menjelaskan bahwa hingga sekarang belum ditemukan bukti ilmiah yang cukup kuat tentang hubungan stres dan peningkatan asam lambung. Yang ada malah sebaliknya, ketika seseorang mengalami stress maka asam lambung yang dihasilkan cenderung menurun.

Namun ketika stress, tubuh seseorang akan lebih sensitif, menyebabkan asam lambung yang diproduksi dalam jumlah normal, namun tubuh meresponnya secara berlebihan sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman pada lambung.

Teori lainnya menjelaskan ketika seseorang sedang stress, maka lapisan pelindung mukosa lambung akan lebih rentan (lemah), sehingga asam lambung akan berpotensi besar untuk mengiritasi lapisan lambung, sehingga menimbulkan rasa nyeri. (tanya-jawab tahun 2015)

4. Menurunnya Daya Ingat

Berpikir terlalu keras hingga menyebabkan stres, jika terlalu sering terjadi bisa berdampak buruk pada kemampuan memori otak.

Ilustrasi Memori Otak
Ilustrasi Memori Otak | Photo credit: Flickr.com

Pada tulisan berjudul Hati-Hati, Stres Kronis Bisa Turunkan Daya Ingat -- Merdeka.com menyebutkan sebuah penelitian tahun 2010 yang menemukan bahwa kondisi stres (karena banyak pikiran, dll) dapat menurunkan daya ingat seseorang.

Bagian ingatan yang terserang adalah ingatan spasial yang berfungsi dalam membantu Anda mengingat lokasi dan mengaitkannya dengan obyek tertentu. Contohnya yaitu lupa dalam menaruh kunci mobil, ini sering terjadi ketika Anda banyak pikiran dan stres.

Peneliti dari University of Lowa menemukan adanya hubungan hormon stres kortisol dengan penurunan kemampuan memori jangka pendek.

Penelitian tersebut dipublikasikan di Journal of Neuroscience, menjelaskan bahwa hormon kortisol dapat mengurangi sinapsis, dampaknya akan menimbulkan gangguan pada memori otak.

Dengan begitu, banyak pikiran yang hingga memicu stres, dapat menyebabkan penurunan kemampuan daya ingat, setidaknya dalam jangka pendek.

5. Sesak Nafas 

Stres karena terlalu banyak berpikir bisa menyebabkan peningkatan tekanan di bagian sekitar wajah dan kepala. Hal ini bisa memicu timbulnya sesak nafas.

Sesak Nafas
Photo credit: Meduniver.com

Pada laman tanya-jawab berjudul Sesak pada Dada Saat Banyak Pikiran -- Alodokter.com, dr. Tessi Ananditya menjelaskan bahwa stres merupakan sinyal dari kondisi tubuh yang merasakan adanya bahaya.

Ketika seseorang merasa terancam, maka reaksi kimia di tubuh menyebabkan dirinya berbuat sedemikian rupa untuk menghindari bahaya.

Pada kondisi stres (karena pikiran berat, dsb) maka jantung akan berdebar lebih kencang, otot lebih mengeras, napas lebih cepat, dan tekanan darah meningkat.

Gejala stres bisa bermacam-macam, salah satunya mungkin menimbulkan rasa sesak di dada. Pada dasarnya ini bukanlah sebuah penyakit, namun hanya reaksi tubuh terhadap kondisi pikiran yang tertekan.

loading...

6. Jerawat pada Kulit Wajah

Pada artikel berjudul Banyak Pikiran dan Stres Bikin Kulit Gampang Jerawatan -- Vemale.com, menyebutkan bahwa Anda perlu waspada jika terlalu sering mengalami banyak pikiran ataupun pikiran yang sumpek, karena bisa menggerogoti kesehatan, bahkan juga berdampak buruk pada kulit Anda.

Jerawat

Jika seseorang memiliki wajah mulus, tapi secara tiba-tiba timbul jerawat tanpa penyebab yang jelas. Mungkin penyebabnya adalah stres atau banyak pikiran (jika beberapa hari sebelumnya Anda banyak masalah atau pikiran).

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Psychosomatic Medicine menemukan bahwa 41 persen responden yang stres mengalami peningkatan jumlah protein dalam darah. Dampaknya kulit lebih rentan terkena masalah radang, yang akhirnya menimbulkan jerawat satu persatu.

Selain kulit berjerawat, dampak lainnya adalah kulit gatal, kulit cenderung kering, ataupun kulit mengalami kemerahan.

Maka sangat penting agar selalu menenangkan pikiran, jalani hidup dengan pikiran yang tenang. 

7. Wajah Menjadi Kusut

Selain memicu timbulnya jerawat, terlalu banyak berpikir akan menguras stamina dan menimbulkan rasa lelah dan rasa ngantuk, hal ini berdampak pada wajah yang menjadi kurang fresh, bahkan kurang enak dilihat.

8. Darah Tinggi

Banyak pikiran hingga sres bisa memicu resiko penyakit darah tingggi. Hipertensi dipandang oleh umumnya orang sebagai indikasi meningkatnya ketegangan, rasa tertekan, kecemasan, stres emosional, ataupun rasa khawatir.

Hipertensi
Photo credit: Shutterstock.com

Sebagian pihak menyebutkan bahwa pasien dengan hipertensi ditandai dengan meningkatnya perasaan cemas, adapun yang lain mengklaim bahwa perasaan marah dan tertekan lebih umum sebagai penyebab.

Banyak pikiran, rasa cemas ataupun stres terkait dengan peningkatan tekanan darah sementara, namun bukan tekanan darah tinggi kronis.

Rasa cemas menyebabkan peningkatan denyut jantung dan penurunan diameter pembuluh darah, kedua hal ini mengakibatkan peningkatan tekanan darah.

Dampak stres, cemas ataupun banyak pikiran terhadap tekanan darah masih dipertanyakan, walaupun memang hal itu sering disebut-sebut sebagai penyebab tekanan darah tinggi.

Melonjaknya tekanan darah tinggi secara tiba-tiba walaupun hanya berlangsung sebentar, memiliki bahaya yang hampir sama saja dengan masalah peningkatan tekanan darah kronis.

Hal itu karena peningkatan tekanan darah (baik yang sementara ataupun kronis) beresiko menyebabkan kerusakan pada organ jantung, pembuluh darah dan ginjal.

Hal ini bisa diperburuk dari kebiasaan orang yang sedang banyak pikiran dan stres mengonsumsi hal-hal berbahaya seperti rokok, minuman beralkohol, dsb.


9. Badan Menjadi Kurus

Terlalu banyak pikiran bisa menyebabkan tubuh menjadi kurus. Faktanya bahwa banyak pikiran menyebabkan seseorang kehilangan sebagian besar nafsu makannya.

Ilustrasi Seorang Lelaki Bertubuh Kurus
Gambar: Ilustrasi Seorang Lelaki Bertubuh Kurus

Selain itu, karena sangat banyak energi yang digunakan untuk berpikir, dampaknya nutrisi yang seharusnya digunakan untuk membangun tubuh secara umum dialihkan ke otak, sehingga tubuh akan cenderung kurus.

Banyak dari para programmer, penulis, dan profesi lainnya yang menuntut banyak berpikir, umumnya memiliki tubuh yang kurus.

Otak dipaksa untuk berpikir keras sehingga mengakibatkan energi tubuh banyak terkuras.

10. Depresi

Bahaya besar dari terlalu banyak berpikir adalah depresi. Selalu memikirkan hal-hal yang sangat berat bisa menimbulkan gangguan mental dan suasana hati yang sering berubah.

Dampak depresi tidak hanya mempengaruhi kondisi mental, namun juga bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh secara umum. Ditambah lagi banyak pikiran akan membuat tubuh menjadi sangat lelah.

11. Gangguan Libido

Banyak pikiran hingga memicu stres kronis, ternyata dapat mempengaruhi produksi estrogen yang berfungsi menjaga kestabilan organ reproduksi.

Produksi estrogen harus berjalan dengan baik, karena ketika produksi estrogen terganggu, menyebabkan libido terkena imbasnya, sehingga mengakibatkan seseorang tidak mempunyai gairah hubungan intim.

12. Sembelit

Akibat ketidakseimbangan hormon karena banyak pikiran, bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan BAB (susah buang air besar).

Apabila Anda mengalami masalah ini, maka cukupi konsumsi cairan sesuai kebutuhan, pastikan Anda mengonsumsi serat, jika kondisinya buruk maka konsumsi obat pelancar buang air besar.

13. Rambut rontok

Laman Lifestyle.Kompas.com menyebutkan bahwa stres (karena banyak pikiran, dsb) dengan rambut rontok mempunyai hubungan sebab-akibat. Banyak pihak yang beranggapan bahwa stres bisa memicu rambut rontok.

Rambut Rontok
Photo credit: Shutterstock / by:szefei

Daniel K. Hall-Flavin, M.D, psikiater dari Mayo Clinic menjelaskan bahwa ada keterkaitan antara kondisi stres dan rambut rontok.

Alopecia areata merupakan kondisi rambut rontok yang biasanya terjadi pada area yang berbatasan tegas, seperti kulit kepala. Salah satu penyebab alopesia areata adalah stres yang berkepanjangan.

Mereka yang mengalami alopecia areata, sel darah putih di dalam tubuh menyerang bagian folikel rambut, menghambat pertumbuhan rambut, hal ini akhirnya menyebabkan rambut rontok.

Masalah rambut rontok karena stres atau banyak pikiran, pada dasarnya tidak bersifat permanen. Apabila Anda dapat menjaga dan mengendalikan pikiran Anda agar selalu tenang, maka besar kemungkinan rambut bisa tumbuh kembali.

14. Menurunkan Kebahagiaan

Termasuk salah satu yang membuat banyaknya pikiran di kepala adalah kebiasaan menghayal. Kegiatan menghayal dalam waktu lama perlu dihindari.

Ilustrasi Tidak Bahagia
Photo credit: Pexels.com

Pada tulisan berjudul Bahaya Sering Berkhayal -- Tribunnews.com menyebutkan sebuah penelitian yang menemukan bahwa orang-orang yang sering melamun (berkhayal) akan cenderung kurang bahagia dibandingkan dengan orang-orang yang fokus dengan realitas kehidupannya.

Melamun dapat terjadi kapanpun, serta dimana saja seperti tempat kerja, stasiun kereta, kamar mandi, bus, dll.

Sayangnya jika isi pikiran diisi dengan hal-hal berupa “dunia khayalan”, maka peneliti sudah menjelaskan bahwa hal tersebut hendaknya diminimalisir

Peneliti kebahagiaan Dr Matt Killingsworth dari Harvard University mendesain sebuah program (aplikasi ponsel) untuk digunakan oleh para responden selama dalam jangka waktu yang ditentukan, tujuannya untuk mengetahui hal-hal yang menjadi dampak jangka panjang dari berkhayal.

Adapun program aplikasi yang dibuat tersebut berisi pertanyaan harian, diantaranya apa saja yang Anda lakukan? Bagaimana perasaan Anda? Apakah Anda memikirkan hal lain dari apa yang sedang Anda lakukan?

Program ini diberikan kepada ribuan responden, hasilnya disimpulkan bahwa berkhayal tentang hal-hal yang netral atau negatif menyebabkan seseorang merasa kurang bahagia, dan dapat merusak mood seseorang.

Adapun berkhayal tentang hal yang indah-indah ternyata tidak dapat meningkatkan suasana hati sedikit pun.

Killingsworth mengatakan, "Imajinasi kita tidak akan pernah bisa menyamakan kebahagiaan dari sesuatu yang nyata.”

Kesimpulanya, melamun ataupun berkhayal pada dasarnya tidak berbahaya, dimana terdapat 96% dari seluruh orang dewasa yang melakukannya secara teratur.

Akan tetapi, jika terlalu lama berkhayal akan menyebabkan Anda kurang menikmati “saat ini”.

Melamun hingga 30 menit akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini telah dikategorikan sebagai gangguan kesehatan mental karena merugikan dan sifatnya yang adiktif.

15. Resiko Ketergantungan pada Obat Penenang

Tidak jarang mereka yang mengalami overthink (banyak pikiran) akan mengalami masalah insomia (gangguan tidur), yang kemudian “tergoda” untuk mengonsumsi obat penenang.

Ilustrasi Obat-obatan
Photo credit: Pixabay.com

Orang-orang yang mengalami gangguan pikiran dan susah tidur, seringkali mengatasinya dengan cara menggunakan obat-obat tertentu untuk menenangkan dirinya, yang diharapkannya bisa memberikan hasil instan.

Sering menggunakan obat penenang dan obat semacamnya bukanlah hal yang dianjurkan. Walaupun memang bisa memberikan rasa kantuk bagi penderita insomnia, namun penggunaannya dalam jangka panjang dapat membahayakan kesehatan.

16. Meningkatkan Resiko Serangan Jantung

Terlalu banyak pikiran bisa membahayakan kesehatan jantung, bahkan terdapat beberapa kasus kematian yang disebabkan karena banyak pikiran berat.

Ilustrasi Serangan Jantung
Photo credit: Army.mil

Tidak mampunya mengelola manajemen pikiran bisa berdampak sangat buruk. Oleh karena itu, selalu kondisikan diri dan jiwa Anda agar selalu stabil.

Atur dengan baik semua kegiatan, seperti pekerjaan kantor, tugas, problematika keluarga, ekonomi hingga percintaan.

17. Menurunnya Imunitas Tubuh

Berpikir boleh-boleh saja, tapi tetap harus dalam porsi yang wajar. Berpikir merupakan fungsi luar biasa yang diberikan oleh Allah pada manusia.

Photo credit: Flickr.com

Namun, fenomena di zaman sekarang yaitu manusia menggunakan pikiran jauh lebih banyak daripada otot tubuhnya. Dengan dua kaki dan dua tangan, sebenarnya tubuh manusia diciptakan untuk lebih banyak bergerak daripada diam.

Adanya alat supercanggih menyebabkan otak lebih diprioritaskan (secara berlebihan) daripada gerak badan. Hal ini menyebabkan berbagai masalah mulai menghampiri tubuh manusia.

Otak, dalam keilmuan kesehatan holistik, merupakan organ istimewa yang luar biasa, yang bisa memengaruhi semua bagian sistem organ secara langsung.

Kondisi pikiran sangat berpengaruh pada kesehatan. Apabila terlalu banyak menggunakan pikiran, maka stres pun bisa muncul.

Banyak pikiran bisa memengaruhi kinerja limpa-lambung. Mungkin saja ketika Anda memikirkan sesuatu hal yang berat dan berkepanjangan maka setelah itu Anda merasa kurang nafsu makan.

Apabila limpa lambung lemah, maka transformasi makanan terganggu. Makanan diubah menjadi sari halus makanan lalu diangkut keatas oleh limpa.

Apabila fungsi limpa melemah maka peredaran energi di dalam tubuh terhambat. Hal inilah yang menyebabkan ketika seseorang banyak pikiran dan stres, akan merasa lemas tak berdaya.

Peredaran darah dan energi yang melambat di dalam tubuh, akhirnya juga berdampak buruk pada kemampuan immunitas tubuh yang menurun.

Dampak dari menurunnya sistem kekebalan tubuh menyebabkan tubuh akan lebih rentan untuk terkena penyakit.

18. Sulit Konsentrasi

Pikiran yang terlalu banyak bisa membuat Anda akan sulit untuk fokus atau konsentrasi pada satu hal. Disinilah Anda harus melatih diri dalam bekerja / memikirkan permasalahan secara satu per satu, jangan semuanya sekaligus alias “multitasking “.

Ilustrasi Susah Konsentrasi
Ilustrasi Susah Konsentrasi | Photo credit: Shutterstock.com/by Ollyy

Berpikir pada banyak hal sekaligus dalam satu waktu, pastinya akan membuat Anda sulit berkonsentrasi.

Selain itu, banyak pikiran akan cenderung menimbulkan perasaan cemas. Jiwa seseorang yang merasa cemas akan membuat dirinya kesulitan dalam berkonsentrasi.

Kondisi suasana hati yang gelisah juga membuat pikiran sulit fokus untuk satu hal.

Apabila Anda tidak bisa berkonsentrasi karena rasa terlalu khawatir ataupun gelisah, maka berhentilah melakukan pekerjaan Anda sementara, dan lakukan sesuatu yang menyenangkan untuk menghapus ketegangan di pikiran Anda.

19. Berbagai Dampak Banyak Pikiran Menurut Dr. Elly Ingkiriwang, SpKJ

Pada sebuah laman tanya-jawab Health.Detik.com Dr. Elly Ingkiriwang, SpKJ menjelaskan bahwa ketika seseorang memiliki masalah dan memikirkannya terus-menerus bisa menyebabkan pusing.

Jika sering pusing maka akan mempengaruhi kesehatan tubuh. Umumnya berupa sakit maag karena asam lambung jadi meningkat.

Selain itu bisa terjadi 'tension headache' yang membuat orang merasa tegang dan sakit kepala seperti diikat kepalanya.

Berbagai dampak dari banyak pikiran lainnya yaitu gangguan tidur, gangguan makan, sulit konsentrasi, dan semuanya tentu sangat mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari.

Dr. Elly Ingkiriwang, SpKJ adalah seorang Psikiater di Psychiatric Clinic, Royal Progress International Hospital, Danau Sunter Utara, Sunter Paradise I, Jakarta 14350. Serta Staf pengajar di Jurusan Kesehatan Mental Fakultas Kedokteran Ukrida Jakarta.

Cara Menghilangkan Kebiasaan Banyak Berpikir 

Semua orang pastinya memiliki tugas dan beban hidupnya masing-masing. Berbagai tekanan yang ada seperti saat di kampus, kantor, pabrik, dan lainnya.

Sehingga sangat penting menjaga cara berpikir yang baik, karena kalau tidak Anda bisa mengalami overthinking, sehingga berdampak buruk bagi kehidupan dan kesehatan Anda sendiri.

Berikut cara agar tidak berpikir berlebihan:

1. Ambil Napas Dalam-Dalam

Mengambil napas dalam-dalam bisa memberikan efek relaksasi pada jiwa dan pikiran. Hal ini dapat membantu Anda untuk membebaskan diri pikiran-pikiran yang kusut.

Bernapas Dalam-dalam
Photo credit: Istockphoto.com by gehringj

Dengan mengambil napas dalam ini, bisa mengendurkan otot syaraf otak, yang membuat Anda bisa berpikir lebih jernih setelahnya.

Selain itu, dengan melakukan teknik pernapasan ini akan menghentikan Anda dari terlalu banyak berpikir, apalagi jika yang dipikirkan adalah hal-hal yang kurang penting.

Relaksasi menjadi kunci saat seseorang berada dalam situasi sulit. Biarkan tubuh dan otak Anda merasa lebih baik dengannya.

2. Jangan Terpaku pada Masa Lalu dan Masa Depan

Sebuah kesalahan jika sesorang terlalu banyak memikirkan hal-hal yang telah berlalu, atau terlalu banyak memikirkan masa depan. Padahal dirinya sedang berada di masa “sekarang”.

Ilustrasi Terlalu Banyak Berpikir
Photo credit: Pixabay.com

Memikirkan masa lalu, maka itu sudah berlalu sehingga tidak perlu sering dipikirkan. Yang terpenting adalah memikirkan tentang masa Anda sekarang ini.

Pikirkan hal-hal yang penting saja. Dengan memilih untuk memikirkan hal-hal yang penting saja, maka bisa membantu Anda untuk terbebas dari belenggu “banyak pikiran”.

3. Tulis Penyebab Anda Banyak Pikiran!

Renungkan sudah berapa lama Anda terlalu banyak berpkir? Nah, langkah awal yang perlu dilakukan adalah mencari akar masalah.

Ketahui apa saja yang membuat Anda menghabiskan waktu dengan banyak berpikir? Jika Anda menemukannya maka tuliskan di buku tulis.

Dengan menulis berbagai hal yang menjadi permasalahan Anda saat ini, maka hal ini berguna untuk memudahkan Anda dalam mengatasinya, karena terorganisasi dengan baik.

4. Jauhi Orang-Orang Berjiwa Negatif

Kebiasaan berteman dengan orang-orang yang berpikiran dan berjiwa negatif, akan berdampak buruk bagi diri Anda sendiri.

Hati-hati terhadap teman atau orang-orang yang suka memberikan ide-ide negatif, apalagi Anda larut dalam segala sesuatu yang mereka bicarakan. Hal ini berdampak pada masuknya pikiran yang tidak-tidak pada diri Anda.

Sebagai saran, carilah teman-teman dekat yang berjiwa optimis, dan sering mengeluarkan kata-kata yang positif, hal ini sangat membantu Anda untuk menghilangkan pikiran yang tidak perlu dan negatif.

5. Lakukan Olahraga

Ketika Anda banyak pikiran dan tiba-tiba galau, Anda perlu berolahraga untuk bisa menurunkan tingkat stres.

Olahraga
Photo credit: Pixabay.com

Pada penelitian yang melibatkan 33.000 orang dewasa, hasil penelitian menemukan bahwa 12 persen kasus stres atau depresi bisa dicegah dengan melakukan olahraga.

Sebaliknya, mereka yang malas untuk melakukan olahraga mengalami risiko terkena stres dan depresi yang lebih tinggi.

Anda bisa melakukan olahraga setiap hari selama 20-60 menit. Hal ini sudah cukup bagus untuk meredam rasa gelisah dan stres akibat banyak pikiran.

Olahraga yang dilakukan juga tidak mesti yang berat-berat, Anda bisa hanya dengan sekedar berjalan kaki, jogging, berenang, ataupun bersepeda.

Atau Anda bisa mencoba olahraga yang lebih ekstrem yaitu mendaki gunung. Berada di alam terbuka dan menyaksikan keindahan dan ketenangan disekitar Anda akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan pikiran Anda.

6. Mintalah Saran

Jika energi Anda telah terkuras untuk berpikir, tapi orang lain bisa saja memberikan sudut pandang yang berbeda. Anda bisa mengamatinya dengan jelas.

Hal ini bisa Anda lakukan untuk membantu melepas pikiran yang mengganggu. Masukan yang baik dari teman-teman Anda bisa membuat Anda akan merasa lebih baik, setidaknya meringankan masalah Anda.

Selain itu, Anda tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu dan tenaga untuk berpikir. Lagipula, berkumpul bersama teman-teman tidak melulu berpikir, kan?

7. Buat Daftar Praktis

Buatlah daftar praktis tentang hal-hal yang menggelayuti benak Anda. Anda bisa menulisnya di sehelai kertas atau di PC Anda.

Ilustrasi Daftar Ceklist
Photo credit: Flickr.com 

Jabarkan masalahnya terlebih dahulu, lalu tuliskan opsi-opsi yang bisa diambil. Lalu tuliskan pro dan kontra untuk tiap opsi.

Memindahkan pikiran Anda ke tulisan berguna untuk mencegah Anda berputar-putar memikirkannya.

Setelah Anda tidak bisa menuliskan apa pun lagi, maka berarti pikiran Anda telah menunaikan tugasnya, maka saatnya untuk berhenti memikirkannya karena Anda telah membuat polanya.

Sebagai saran, miliki kebiasaan untuk menulis di buku harian tentang hal-hal yang mengganggu Anda. Ini lebih baik daripada terus-menerus membiarkan otak Anda memikirkannya.

8. Miliki Daftar Tugas

Buat daftar tugas yang perlu Anda kerjakan pada hari ini (kecuali melamun), sehingga daftar tersebut merupakan prioritas bagi diri Anda.

Dengan adanya daftar ini akan membuat Anda sadar bahwa terdapat hal-hal lain yang lebih penting daripada berpikir yang tidak jelas.

9. Baca Buku

Daripada berpikir hal yang kurang bermanfaat, mendingan Anda membaca buku-buku yang bermanfaat bagi diri Anda. Temukan bidang bacaan yang Anda sukai.

Buku
Photo credit: Pexels.com

Membaca buku akan menambah pengetahuan dan wawasan Anda. Anda bisa membaca buku yang dapat meningkatkan skill berbisnis Anda, dan berbagai buku penting lainnya.

10. Minum Air Putih

Minum air putih sangat bagus untuk kesehatan tubuh. Bahaya dehidrasi salah satunya adalah menjadikan mood (suasana hati) menjadi buruk, apalagi ketika banyak pikiran yang memicu stres pikiran.

Minum banyak air putih akan membuat pikiran tenang dan lebih fresh. Selalu bawa bekal air putih saat pikiran panas, meminum-nya akan membuat pikiran lebih adem.

11. Tersenyum

Terbiasa tersenyum dapat membuat jiwa Anda lebih tenang. Tersenyum akan berdampak baik bagi pikiran dan perasaan Anda.

Anak Kecil Tersenyum
Photo credit: Pxhere.com

Tersenyum juga akan membuat hati Anda lebih bahagia, hal ini penting untuk melepaskan Anda dari banyak pikiran yang membelenggu.

12. Minum Teh

Untuk menenangkan pikiran maka minumlah teh hangat. Ketika banyak pikiran, maka Anda perlu untuk menemukan minuman yang menenangkan tapi menyehatkan.

Teh Hangat
Photo credit: Freegreatpicture.com

Saat pikiran kacau, luangkan waktu Anda sejenak untuk minum teh hangat, hentikan diri Anda dari berpikir hal yang benar-berat.

13. Gunakan Aromaterapi

Jika pikiran sedang kusut maka gunakan aromaterapi. Penggunaan aromaterapi menjadikan tubuh dan pikiran jauh lebih rileks.

Aromaterapi
Photo credit: Pixabay.com

Ada banyak orang yang stres pikiran hingga susah tidur, dengan menggunakan aromaterapi mampu membuatnya tidur cukup nyenyak.

Minyak lavender menjadi salah satu aromaterapi yang paling umum dan populer digunakan, membantu untuk meredakan pikiran stres. Sakit kepala juga dapat hilang dengan bantuan aromaterapi.

14. Lihat Pemandangan Alam yang Indah

Ketika Anda banyak pikiran dan susah untuk menghilangkannya, maka pergi ke tempat yang memiliki pemandangan alam yang indah bisa menjadi solusi brilian.

Pemandangan Alam
Photo credit: Wikimedia.org

Melihat pemandangan alam memiliki sensasi menyenangkan tersendiri, pikiran dan jiwa Anda akan lebih rileks, ditambah lagi dengan udara yang masih bersih.

Setelah melihat pemandangan alam dapat membuat Anda lebih tenang dalam berpikir.

Alan Paton Marked With Google Doodle Today, Who Is He?

Alan Paton


South African author and activist Alan Paton's honoured by Google Doodle today, He introduced the world to life in pre-Apartheid South Africa, fearlessly speaking out against racial segregation in person and through his books, and propagating universal franchise and non-violence.

Born in Natal (now KwaZulu-Natal), South Africa, Paton became a prominent figure both in the literary and political world through his writings and public addresses that spoke out against apartheid, the South African system of racial discrimination, during the mid to late 1900s.

Later, as administrator of the Diepkloof Reformatory for young black African offenders, he developed a controversial but compassionate system of reform that included open dormitories, work outside the prison walls, and home visitations.

After graduating from the University of Natal and becoming a teacher, Paton became head of Diepkoof, a prison for young black youths, where he introduced reforms that included open dormitories and home visitations.

After the Second World War, Paton toured correctional reform facilities across the world, during which time he started to write Cry, the Beloved Country. The book was published in 1948. ironically the very year in which apartheid was formally institutionalized, beginning four decades of racial segregation in South Africa.

His magnum opus is a moving tale of racial injustice, human suffering, and redemption, as two fathers come to terms with the loss of their sons — one an accidental murder and the other, his unfortunate victim.

Today’s Doodle depicts Paton on a train ride (on which he allegedly gained inspiration to write Cry, the Beloved Country) and celebrates the 115th birthday of a visionary who did much to fight for basic human principles of love, non-violence, and equality.

Bunga Rafflesia Arnoldii Ternyata Bisa Dibudidayakan



Bunga Rafflesia Arnoldii alias bunga padma raksasa merupakan salah satu kekayaan keragaman alami terkenal di duna yang sering ditemukan di hutan tropis Indonesia khususnya wilayah Bengkulu, Sumatera selatan.

Sejarah singkat bunga terbesar di dunia ini yaitu Rafflesia Arnoldii ditemukan pada tahun 1818 oleh seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold, seorang peneliti yang saat itu sedang melakukan penelitian di hutan Bengkulu.

Dr. Joseph Arnold saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles. Jadi penamaan bunga Rafflesia arnoldii didasarkan dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga.

Raflesia tidak tumbuh dan berakar di atas tanah, karena rafflesia merupakan jenis tumbuhan parasit yang menempel pada inangnya yaitu sejenis tumbuhan merambat (liana) tetrastigma

Rafflesia tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesa, juga tidak memiliki akar dan tangkai batang. Ketika inangnya mati, maka raflesia juga turut mati. Rafflesia menyerap unsur organik dan anorganik melalui haustorium atau sejenis akar dari jaringan inangnya.

Bunga yang sering disebut bunga bangkai ini dapat berkembang hingga diameter lebih dari 1 meter dan berat hingga 10 kg, jenis bunga rafflesia terkecil adalah R. manillana yang ada di kepulauan Filipina dengan diameter hanya sekitar 20 cm.

Penelitian yang dilakukan oleh Sofi Mursidawati dan timnya dari LIPI telah berhasil menumbuhkan bunga Rafflesia patma di Kebun Raya Bogor. Teknik ini dikenal dengan nama grafting atau penyambungan akar inang rafflesia yaitu tetrastigma.

Profil Marlene Dietrich Si Aktris "Liar" Amerika-Jerman

Marlene Dietrich penyanyi dan aktris Amerika-Jerman yang digambarkan sebagai artis "liar", dan dipuji sebagai bintang wanita kesembilan terbesar di bioskop Hollywood klasik muncul di Google Doodle hari ini. Siapa Dia?

Profil Marlene Dietrich Si Aktris "Liar" Amerika-Jerman


Selama Perang Dunia II, Dietrich adalah penghibur ternama di AS dan juga dikenal karena orang-orang Jerman dan Prancis, memberikan dukungan finansial dan advokasi untuk kewarganegaraan AS mereka.

Dietrich mendapat kehormatan beberapa kali untuk pekerjaannya dalam meningkatkan semangat di garis depan selama perang. Penghargaan tersebut termasuk Medali Kebebasan AS dan Legion d'Honneur Prancis. Dia juga bernama oleh Belgia sebagai Knight of the Order of Leopold.

Pada tahun 1999, American Film Institute menamai Dietrich sebagai bintang wanita kesembilan terbesar di Hollywood klasik.

Lahir di Berlin pada tahun 1901, Dietrich menjalani karir akting, namun juga tumbuh dengan keyakinan politik yang kuat.

Dia menentang Nazisme, dan ketika Hitler mulai menangkap orang-orang Yahudi, dia membantu banyak teman melarikan diri.

Dietrich mengatakan bahwa dia telah ditawarkan oleh agen Nazi untuk membintangi film pilihannya namun dilaporkan menolak tawaran tersebut.

Pada tahun 1939 ia menjadi warga negara Amerika dan meninggalkan kewarganegaraannya di Jerman. Filmnya kemudian dilarang beredar di Jerman.

Pada bulan Desember 1941, AS memasuki Perang Dunia II, dan aktris tersebut menjadi salah satu selebritis pertama yang menjual obligasi perang, sekuritas hutang yang membantu membiayai operasi militer.

Dia menjadi simbol kebebasan orang Jerman bebas dengan membuat siaran anti-Nazi di Jerman, dan dalam tiga tahun dia menjamu setengah juta tentara sekutu dan tahanan perang di Afrika Utara dan Eropa Barat.

'Di garis depan'. Selama dua tur diperpanjang pada tahun 1944 dan 1945, dia tampil untuk pasukan sekutu di Italia, Inggris dan Prancis, kemudian pergi ke Jerman. Ketika ditanya mengapa dia melakukan ini, terlepas dari bahaya yang nyata berada dalam jarak beberapa kilometer dari garis Jerman, dia menjawab, "aus Anstand" yang artinya, tidak sopan!.

Marlene Dietrich melakukan tur ke AS dari bulan Januari 1942 sampai September 1943 (muncul sebelum 250.000 tentara di lepas pantai Pantai Pasifik dari turnya sendiri) dan dilaporkan telah menjual lebih banyak obligasi perang daripada bintang lainnya.

Winter Summer Solstice 2017 - When The Summer Comes?

Winter Summer Solstice 2017

What is the winter solstice? The winter solstice 2017 marks the shortest day of the year and the official beginning of winter.The days have been getting shorter for months, and now we've finally reached the winter solstice, which means it is the shortest day of the year.

The solstice marks the moment the sun shines at its most southern point, directly over the Tropic of Capricorn.

Today, the sun “stands still” it’s the Summer Solstice! The sun will travel its longest path across the sky, granting people who live in the southern hemisphere with more than 12 hours of daylight. This occurs when the South Pole is most inclined (about 23.4°) toward the sun.

The solstice itself is the moment the sun is shining farthest to the south, directly over the Tropic of Capricorn.

When is the Winter Solstice?
The date of the winter solstice is different every year, falling between December 20th and 23rd.

This year, the solstice is on Thursday, December 21. The sun will rise in the UK at 08:03 GMT and set at 15:53 GMT, giving just 7 hours and 50 minutes of daylight.

Today’s Doodle celebrates the Solstice, which marks the end of spring and the start of summer. On the day with the shortest noontime shadow, everyone gets the chance to soak up the extra rays of sunlight.

Arti Perayaan Global di Bulan Desember Jelang Tahun Baru 2018?

Perayaan Global di Bulan Desember


Jika Anda melihat beranda Google hari ini per 18/12/2017 terdapat orat-oret / Doodle yang memberikan ilustrasi Perayaan Global di Bulan Desember, lalu apakah artinya itu bagi kita yang akan segera merayakan pergantian tahun menuju 2018?

Doodle menampilkan animasi slideshow yang menggemaskan dengan dua penguin lucu dan teman burung nurinya, mesin pencari raksasa ini secara resmi menyatakan bahwa mereka, seperti banyak orang lain di seluruh dunia, sangat antusias dengan perayaan liburan dibulan terakhir tahun ini menjelang pergantian tahun baru.

Kisah menarik yang akan membuat kita melupakan sedikit kepenatan dari kesibukan bekerja terpampang di beranda Google lewat animasinya, kedekatan antara anggota keluarga, teman dan kerabat menjadi kerinduan untuk kembaali bersama pada musim perayaan libur nasional.

Arti Perayaan Global di Bulan Desember


Gambar pertama menunjukkan antara dua burung penguin yang berada di daerah yang lebih dingin dan burung beo di daerah tropis yang lebih semarak. Sementara itu Slide kedua menunjukkan penguin mengemasi koper dan mereka berkemas untuk bertemu dengan teman mereka.

Perayaan Global di Bulan Desember


Dan slide ketiga menunjukkan bingkai foto yang menampilkan semuanya telah berkumpul bersama-sama, di samping kotak hadiah yang ditandai dengan tanggal 18 (yaitu hari ini), 25, 31 dan 1 untuk Tahun Baru.

Seperti dikutip Indobos.com Berikut ini Perayaan Global di Bulan Desember 2017

Tanggal 25 Desember, Perayaan Hari Natal umat Kristiani.
Tanggal 26 Desember, Liburan Natal
1 Januari Perayaan Tahun Baru 2018