Sudah hampir satu bulan saya menggunakan Hp ini. Galaxy 551 ini Saya beli di BEC dengan harga Rp. 2.650.000 + anti gores. Bentuk paketnya simple, boxnya kecil, dapet 2 cd driver, 1 earphone standar (kualitasnya biasa saja tapi tidak terlalu buruk), micro sd 1GB, charger, buku petunjuk, kartu garansi. Galaxy 551 enak digenggam karena tidak terlalu tipis dan konturnya membulat ukurannya juga Lebih berat kalau dibanding xperia x8. Saya kurang suka dengan hp yang tipis dan ringan, kalau disimpan di saku suka ga kerasa.
Hp ini suka dibanding-bandingkan sama LG Optimus One. Awalnya saya juga ngeceng LG, tapi qwerty keyboard dan harga di bawah LG (saat itu terpaut 200rb-an) membuat saya lebih memilih Galaxy 551. Galaxy 551 memiliki layar yang besarnya sama dengan LG Optimus One yaitu 3.2 inchi, namun resolusi Galaxy ini rendah yaitu 240x400 yang katanya akan berpengaruh kompatibilitas aplikasi android yang akan dijalankan di Galaxy 551. Tapi sejauh ini saya tidak menemukan aplikasi apa yang tidak bisa jalan di sini. Ada yang bisa menyebutkan? Katanya swift keyboard tidak bisa jalan di Galaxy 551. Lha? buat apa capek-capek pake swift keyboard kalau ada keyboard aslinya. Dengan virtual keyboard bawaan Galaxy pun pengetikan terbilang nyaman.
Galaxy 551 sudah froyo dan support multi touch. Auto rotate berjalan dengan baik pada aplikasi tanpa perlu menggeser keyboard, namun untuk auto rotate di menu dan homescreen memang perlu menggeser keyboard terlebih dahulu. Setiap sentuhan di layar, direspon dengan baik dan cukup cepat.
Untuk sarana hiburan, Galaxy 551 menyediakan kamera 3,15 MP auto focus, fm radio, pemutar musik. Untuk kualitas audio pemutar musiknya menurut saya biasa saja. Tersedia juga equlizer untuk dipilih sesuai selera, tapi sepertinya tidak cukup membantu kualitas audionya, saat ini saya selalu memilih 'classic' atau tanpa equalizer sama sekali.
Hasil kamera dan video.
*Macro*
*Outdoor*
*Indoor*
*Video*
Untuk koneksi internet, android ini boros sekali karena selalu singkron ke internet untuk mengupdate aplikasi (entahlah dia ngapdet apa). Berbeda ketika saya menggunakan winmo, gprs akan terpakai jika saya membuka aplikasi chat, internet, dll. yang membutuhkan koneksi internet. Kalau saya tidak menggunakannya, tidak akan berhubungan dengan internet. Namun android ini ketika saya tidak menggunakan aplikasi, selalu saja systemnya konek ke internet. Sebenarnya koneksi data bisa kita matikan atau pakai saja internet unlimited supaya tenang, tapi ya pintar-pintar kita mengaturnya.
Galaxy 551 menggunakan baterai Lithium Ion 1200 mAh. Penggunaan wajar, sewajar-wajarnya (nelpon sebentar, smsan, standby) bisa 2 hari lebih. Tapi tangan ini selalu gatal untuk selalu memainkan hp ini, alhasil daya tahannya berkurang menjadi 1 hari (pemakaian wajar + koneksi internet seperlunya + hiburan).
Overall, saya puas dengan hp ini. Baru beli hp ini, sudah akan muncul lagi Samsung Galaxy Ace. Ckckckck,, menyesal? Tidak! Teknologi android terus berkembang. Kalau saya menunggu untuk mencari yang lebih baik, kapan belinya? Kapan coba androidnya? Kapan puasnya? Hehehehe...
Hp ini suka dibanding-bandingkan sama LG Optimus One. Awalnya saya juga ngeceng LG, tapi qwerty keyboard dan harga di bawah LG (saat itu terpaut 200rb-an) membuat saya lebih memilih Galaxy 551. Galaxy 551 memiliki layar yang besarnya sama dengan LG Optimus One yaitu 3.2 inchi, namun resolusi Galaxy ini rendah yaitu 240x400 yang katanya akan berpengaruh kompatibilitas aplikasi android yang akan dijalankan di Galaxy 551. Tapi sejauh ini saya tidak menemukan aplikasi apa yang tidak bisa jalan di sini. Ada yang bisa menyebutkan? Katanya swift keyboard tidak bisa jalan di Galaxy 551. Lha? buat apa capek-capek pake swift keyboard kalau ada keyboard aslinya. Dengan virtual keyboard bawaan Galaxy pun pengetikan terbilang nyaman.
Galaxy 551 sudah froyo dan support multi touch. Auto rotate berjalan dengan baik pada aplikasi tanpa perlu menggeser keyboard, namun untuk auto rotate di menu dan homescreen memang perlu menggeser keyboard terlebih dahulu. Setiap sentuhan di layar, direspon dengan baik dan cukup cepat.
Untuk sarana hiburan, Galaxy 551 menyediakan kamera 3,15 MP auto focus, fm radio, pemutar musik. Untuk kualitas audio pemutar musiknya menurut saya biasa saja. Tersedia juga equlizer untuk dipilih sesuai selera, tapi sepertinya tidak cukup membantu kualitas audionya, saat ini saya selalu memilih 'classic' atau tanpa equalizer sama sekali.
Hasil kamera dan video.
*Macro*
*Outdoor*
*Indoor*
*Video*
Untuk koneksi internet, android ini boros sekali karena selalu singkron ke internet untuk mengupdate aplikasi (entahlah dia ngapdet apa). Berbeda ketika saya menggunakan winmo, gprs akan terpakai jika saya membuka aplikasi chat, internet, dll. yang membutuhkan koneksi internet. Kalau saya tidak menggunakannya, tidak akan berhubungan dengan internet. Namun android ini ketika saya tidak menggunakan aplikasi, selalu saja systemnya konek ke internet. Sebenarnya koneksi data bisa kita matikan atau pakai saja internet unlimited supaya tenang, tapi ya pintar-pintar kita mengaturnya.
Galaxy 551 menggunakan baterai Lithium Ion 1200 mAh. Penggunaan wajar, sewajar-wajarnya (nelpon sebentar, smsan, standby) bisa 2 hari lebih. Tapi tangan ini selalu gatal untuk selalu memainkan hp ini, alhasil daya tahannya berkurang menjadi 1 hari (pemakaian wajar + koneksi internet seperlunya + hiburan).
Overall, saya puas dengan hp ini. Baru beli hp ini, sudah akan muncul lagi Samsung Galaxy Ace. Ckckckck,, menyesal? Tidak! Teknologi android terus berkembang. Kalau saya menunggu untuk mencari yang lebih baik, kapan belinya? Kapan coba androidnya? Kapan puasnya? Hehehehe...