Museum Ullen Sentalu.
Mungkin kebanyakan sobat travelers kurang begitu suka berkunjung ke museum. Jarang kan yang menemukan keasikan ngeliatin koleksi benda kuno yang dipamerkan.
Biasanya sih membosankan, boro-boro Dapat pengetahuan, baca label tulisan pada benda-benda pameran saja sudah malas dan pulang tanpa dapat membekas apapun.
Museum Ullen Sentalu via instagram |
Kebanyakan sobat akan berpikir dan membayangkan sebuah museum adalah suatu bangunan tua dengan koleksi banyak barang antik yang berdebu.
Atau tempat berkumpulnya barang-barang peninggalan masa lampau yang tak terpakai ?
Sejauh ini House of Sampoerna masih memegang gelar Museum yang paling asik di Indonesia. Lokasinya berada di kota Surabaya, Selain display koleksi-koleksinya yang oke, dalam hal arsitektur House of Sampoerna pun juga bisa dibilang menarik.
Selain House of Sampoerna ada lagi nih sebuah museum yang letaknya berada di daerah Kaliurang Yogyakarta yang bikin sobat travelers betah ketika mengunjunginya.
Museum Ullen Sentalu via instagram |
Apakah ada diantara sobat travelers ada yang pernah mendengar tentang Museum Ullen Sentalu? Ullen Sentalu ialah destinasi wisata yang ada di daerah kaliurang.
Orang-orang mungkin biasanya berkunjung ke kaliurang karena tertarik dengan wisata alamnya.
Yap, apalagi jika bukan bermaksud berniat untuk berjalan-jalan ke daerah yang pernah terkena erupsi gunung Merapi dengan menggunakan Jeep atau sepeda motor trail.
Tapi tidak melulu berwisata alam saja satu-satunya potensi wisata yang ada di daerah Kaliurang.
Kaliurang ternyata juga menyimpan destinasi yang menyimpan galery dan koleksi benda-benda menarik dan bersejarah, tempatnya bernama Museum Ullen Sentalu. Museum ini menampilkan kehidupan dan budaya dari para bangsawan di masa Dinasti Mataram.
Kenapa Bisa Dinamankan Ullen Sentalu ?
Museum Ullen Sentalu via instagram |
Nama Ullen Sentalu mempunyai arti berupa singkatan dalam bahasa jawa ULating bLENcong SEjatiNE TAtaraning LUmaku yang memiliki artinya nyala lampu blencong adalah petunjuk untuk manusia dalam melangkah serta meniti kehidupan. Filosofi ini diambil dari sebuah lampu minyak yang biasa dipergunakan saat pertunjukan wayang kulit.
Museum Ullen Sentalu beralamat di Jalan Boyong Taman Wisata Kaliurang. Waktu tempuhnya kurang lebih selama 30 - 45 menit dari kota Jogjakarta.
Sobat travelers perlu menempuh Jarak dari kota ke museum Ullen Sentalu sejauh kurang lebih 25 km ke arah utara serta masih berlokasi di area wisata Taman Kaliurang. Tepatnya berlokasi di Jl Boyong Kilometer 25, Pakem, Kaliurang Barat, Sleman, Yogyakarta.
Tapi sayangnya untuk saat ini, masyarakat belum banyak mengenal museum Ullen Sentalu oleh.
Bahkan, banyak diantara warga Jogjakarta sendiri yang belum tau mengenai keberadaan museum yang satu ini. Padahal, museum Ullen Sentalu sejak tahun 1997 telah diresmikan.
Berada di dalam Taman Kaswargan, Museum Ullen Sentalu Kaliurang ialah museum yang boleh dibilang unik sob!
Kenapa kok bisa dibilang unik?
Museum Ullen Sentalu via instagram |
Museum Ullen Sentalu hadir dengan konsep yang berbeda dari museum-museum di Indonesia kebanyakan.
Sebuah museum biasa identik dengan berbagai benda peninggalan di masa lalu, tapi berbeda dengan yang di sini.
Museum Ullen Sentalu lebih terlihat sebagai sebuah galeri seni, sebagian besar koleksinya terdiri dari foto dan lukisan. Karya seniman-seniman modern mendominasi interior Ullen Sentalu.
Oleh karenanya sobat travelers tak diperbolehkan melakukan dokumentasi di sebagian besar area saat berada di museum, karena hasil karya disini tidak untuk dipublikasikan secara sembarangan.
Tidak terdapat label yang tertempel pada setiap koleksinya, karena museum ini memiliki konsep lebih menekankan pada peristiwa atau kisah di balik setiap koleksi bendanya, Maka di sinilah fungsi dari seorang pemandu. Pemandu menceritakan kisah-kisah dari benda-benda itu, sehingga pengunjung dimudahkan menyerap setiap informasi yang telah dipaparkan.
Ada juga hal unik lainnya, Jika selama ini sobat beranggapan setiap Museum kebanyakan dioperasikan oleh sebuah instansi pemerintah, tapi lain halnya dengan Museum Ullen Sentalu Kaliurang. Museum ini ialah Museum swasta yang dioperasikan oleh sebuah perusahaan.
Museum Ullen Sentalu via instagram |
Dibawah naungan Yayasan Ulating Blencong, museum ini beoperasi secara mandiri. Gedungnya pun tidak memanfaatkan bangunan cagar budaya namun menempati bangunan gedung baru yang memang sengaja dibangun di sebuah lahan kosong.
Museum Ullen Sentalu memiliki Visi sebagai jendela peradaban budaya dan seni Jawa. Sedangkan untuk misinya disuntung dari situs resmi museum Ullen Sentalu ialah untuk mengkomunikasikan, mengumpulkan serta melestarikan warisan budaya dan seni Jawa yang sekarang mulai agak pudar guna menumbuhkan rasa bangga pada masyarakat terhadap kekayaan budaya Jawa untuk dijadikan sumber jati diri dalam kehidupan bangsa.
Berkeliling Museum Ullen Sentalu
Setibanya sobat di Museum Ullen Sentalu, suasana asri dan hujau akan menyambut dengan rimbunnya pohon yang tumbuh subur di sekeliling museum.
Hawa sejuk akan menyapa dan menyelimuti badan, karena sobat sedang berada di museum yang berada pada lereng gunung Merapi.
Memasuki museum Ullen Sentalu para pengunjung seakan diajak memasuki suatu labirin. Sobat travelers akan dibawa menyusuri lorong yang sempit dan berliku. Bahkan terdapat salah satu bangunannya yang letaknya berada di bawah tanah, karena disesuaikan dengan kontur tanah yang ketinggiannya tidak rata.
Setelah itu sobat travelers akan diajak keluar menuju bangunan yang berada di atas kolam air, menyusuri taman-taman yang asri dan selasar, kemudian akhirnya sampai di sebuah plasa yang memiliki pilar-pilar batu yang menjulang berbentuk amphiteatre dengan landscape kolam teratai yang cantik. Yang pasti pengalaman berkeliling ruang-ruangan yang ada di sini tidak akan terasa monoton seperti museum yang lainnya.
Menurut kata pemandu, penataan ruangan yang berliku-liku mempunyai filosofi tersendiri, yakni menggambarkan kehidupan manusia yang berliku-liku.
Landscape, tata bangunan dan arsitektur museum ini memang terbilang menarik. Bangunannya banyak didominasi dengan material batu, tidak hanya punya style bangunan Jawa, akan tetapi juga ada campuran arsitektur kolonial serta modern.
Latarnya amat asri dengan hijaunya pepohonan yang tertata apik di berbagai sudut area museum.
Ruangan di Museum Ullen Sentalu
Ullen Sentalu memiliki beberapa ruangan, antara lain:
Ruang Selamat Datang : Ruang penyambutan bagi pengunjung museum atau tamu yang datang.
Ruang Seni Tari dan Gamelan : Ruangan yang berisi seperangkat gamelan dari hasil hibah oleh seorang pangeran dari Kasultanan Jogjakarta.
Ruang Guwa Sela Giri : ialah sebuah ruangan yang dibangun dibawah tanah. Di ruangan ini terpampang karya lukis dan dokumentasi dari 4 figur tokoh penting pada masa Dinasti Mataram.
Ruang Syair (Balai Sekar Kedaton) : Ruang yang menampilkan syair-syair hasil karya para teman-teman dan kerabat dari GRAj Koes Sapariyam antara tahun 1939 sampai tahun 1947. Konon dulunya GRAj Koes Sapariyam dikenal juga dengan sebutan Tineke.
Nah... Tineke ini memiliki kisah cinta yang tidak direstui orang tuanya karena perbedaan status keluarga.
Kemudian para sahabat dan kerabatnya banyak mengirimkan surat untuk penyemangat untuknya. Tetapi kemudian pada akhirnya, Putri Tineke lebih memilih untuk melepas status ningratnya demi mengejar cintanya.
Royal Room Ratu Mas : ialah sebuah ruangan yang dibuat dan dipersembahkan untuk permaisuri dari Sunan Paku Buwana X.
Ruang Batik Vorstendlanden : Sebuah ruangan yang menampilkan beragam koleksi batik.
Ruang Batik Pesisiran : Ruang yang juga menampilkan macam-macam koleksi kain batik.
Ruang Putri Dambaan : Menampilkan berbagai koleksi foto pribadi dari putri tunggal Mangkunegara VII yakni Gusti Nurul dari mulai dia kecil sampai akhirnya menikah.
Gusti Nurul semasa hidupnya dikenal sebagai seorang putri bangsawan Jawa yang cerdas, anti poligami serta pandai menari.
Ia bahkan pernah juga menari di Belanda di tahun 1937 pada acara pernikahan putri Juliana.
Gusti Nurul pernah akan dipersunting oleh empat tokoh terkenal, yakni Kolonel GPH Djatikusumo, Sutan Sjahrir, Soekarno dan Sultan Hamengkubuwono IX. Tapi menolak keempatnya, dan ia lebih memilih untuk dinikahi oleh seorang tentara.
Sasana Sekar Bawana : ruangan yang isi beberapa koleksi lukisan dari raja Mataram.
Selain dapat melihat-lihat koleksi benda-benda museum, sobat traveers bisa juga menikmati keindahan taman dan hutan alami yang ada disini. Dan sudah tentu, udara disini segar dan cocok buat bersantai karena Museum Ullen Sentalu terletak di pegunungan.
Harga Tiket Masuk Museum Ullen Sentalu
Untuk dapat masuk ke dalam, pengunjung harus merogoh kocek Rp. 30.000 dan buat anak-anak di bawah 16 tahun Rp 15.000 (untuk wisatawan lokal), Untuk wisatawan Mancanegara tiket Dewasa sebesar Rp 50.000 dan anak-anak dibawah 16 tahun Rp 30.000.
Untuk seukuran museum, harga tiket masuknya memang terbilang mahal, akan tetapi akan sepadan, jika dilihat dari banyaknya informasi yang bisa sobat travelers dapatkan. Harga tiketnya sudah termasuk biaya parkir, pemandu / educator dan jamu Ratu Mas.
Educator (Pemandu wisata ) di Museum Ullen Sentalu
Museum Ullen Sentalu via instagram |
Ketika kita berkunjung di suatu museum biasanya informasi yang didapat seperti, “Oh, jadi ini foto dari Sultan Hamengkubuwono”, Nah di Museum Ullen Sentalu sobat travelers akan diberikan cerita lebih dalam mengenai kehidupan masa kecil Sultan, apa kegemarannya, cara kepimimpinannya dan hal menarik lainnya.
Dengan adanya educator informasi yang dipaparkan akan jauh lebih mengena. Di museum inilah sobat travelers akan tahu apa sih perbedaan antara batik Solo dan batik jogjakarta, lengkap dengan filosofi dari detail-detail baju pengantin Jawa, baru tau kalau permaisuri suka bawa kunci gembok kemana-mana, baru tau kalau putri pada jaman dulu ada pula yang tomboi dan tidak suka dijodohkan, dan baru tau kalau ada raja yang menjomblo sampai seumur hidupnya karena tidak diperbolehikan nikah oleh ibunya. Miris!
Untuk seorang pemandu biasanya memandu rombongan yang terdiri dari kurang lebih 15 orang. Ketika memasuki museum ini memang tidak bisa langsung sekaligus dalam rombongan besar, karenakan ruangannya memiliki luas yang terbatas.
Para pengunjung akan dibawa dari satu ruangan ke ruangan yang lainnya, dari bangunan yang satu ke bangunan selanjutnya, dengan pemandu yang menemani dan memberi narasi cerita. Karena lancarnya nyerocos dan tidak henti-hentinya, mungkin bisa disimpulkan si pemandunya sudah nelen puluhan buku sejarah hehe.
Fasilitas Lain
Selain berisi ruang pamer, Ullen Sentalu juga dilengkapi dengan fasilitas lain yaitu toko souvenir dan restaurant.
Museum Ullen Sentalu via instagram |
Rute untuk Menuju ke Museum Ullen Sentalu Yogyakarta
Eits... sabar dulu ya sob! jangan dulu buru-buru nyiapin ransel kamu. Sebaiknya sebelum sobat travelers berangkat pastikan dulu semua dengan matang, termasuk dalam hal rencanakan perjalanan kamu kesana.
Apakah kamu pengen memakai angkutan umum atau menggunakan kendaraan pribadi?
Di bawah ini jadditahu akan memberi informasi rute perjalanan untuk menuju museum Ullen Sentalu baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
1. Memakai Kendaraan Pribadi
Bila sobat travelers memilih memakai kendaraan pribadi, sobat harus melalui Jl Kaliurang ke arah utara sejauh lebih kurang 18 Km kemudian masuk ke Jl Palagan Tentara Pelajar, cukup ikut terus jalan itu sejauh lebih kurang 10 km dan selanjutnya sobat akan menemukan pertigaan Pulowatu ambil arah kanan.
Setelahnya terus ikuti jalan tersebut sejauh lebih kurang 3 Km dan kamu akan menemukan pertigaan pasar pakem, tetap di jalan utama sejauh lebih kurang 6 sampai 7 km nanti sobat akan tiba di Museum Ullen Sentalu.
Untuk kendaraan pribadi tidak perlu kuatir mengenai lokasi area parkir, karena di sini sudah disediakan tempat parkir yang cukup luas dan juga free alias gratis.
2. Memakai Angkutan Umum
Pertama sobat travelers gunakan bus Transjogja dengan rute 2B / 3B terus turun di Shelter Ring Road Utara-Kentungan. Kemudian kamu naik angkot jurusan Jogjakarta - Pakem untuk turun di Pasar Pakem.
Dan yang terakhir naik angkot lagi jurusan Pakem - Kaliurang untuk turun di Taman Kanak - Kanak Kaliurang, jalan kaki menuju arah barat kurang lebih 300 meter dan wala... sampai deh di lokasi.
Jam Operasional Museum Ullen Sentalu
Museum ini bukan di hari selasa s/d jum'at pukul 08:30 sampai 16:00, sabtu- minggu (Weekand) buka pukul 08:30 - 17:00. Sedangkan hari senin akan tutup.
Larangan mengambil gambar di museum Ullen Sentalu
Suatu hal yang membedakan museum Ullen Sentalu dengan museum yang lain ialah, di sini para pengunjung tidak diperbolehkan untuk mengambil foto kecuali di Borobudur Relief.
Museum Ullen Sentalu via instagram |
Hal tersebut karena Museum Ullen Sentalu ialah museum yang menganut sistem “Living Museum”.
Yakni museum yang susunan display artefaknya selalu melakukan perubahan dalam kurun waktu tertentu. Jadi amat sangat mungkin, apabila sobat travelers 10 kali datang ke sini, sobat akan menemukan juga 10 model susuan artefak yang berbeda.
Lha terus apa dong hubungannya dengan larangan memfoto? Tentu ada alasannya, dalam istilah kerennya disebut “Experiencing Museum”.
Yakni pengalaman berkunjung ke museum memang harus dialami oleh pengunjung sendiri, bukan hanya sekadar melihat keunikan museum dari foto orang lain.
Karena pasti beda antara melihat foto dari orang lain dengan pengalaman yang nanti akan kamu dapat ketika berkunjung langsung. Untuk itu, gambaran dari foto tidak akan bisa menggambarkan secara utuh jika dibanding pengalaman langsung oleh pengunjung.
Gimana? apakah ulasan mengenai Museum Ullen Sentalu diatas cukup membantu. Jika iya tolong untuk share berbagi ke sobat travelers yang lain dengan menekan tombol sosial media dibawah ya guys!
Kita jumpa lagi di artikel wisata selanjutnya. Salam Travelers !